Skip to main content

Posts

Featured Post

Review Staycation di Holiday Inn Cikarang

Recent posts

Jadi Ibu Bahagia, Hadirkan Masakan Penuh Cinta Bersama KRAFT Quick Melt

  Tak terasa ya, sudah hampir 3 bulan ini anak - anak aktif bersekolah lagi, seperti sebelum pandemi. Bagaimana bu? Apakah setiap pagimu selalu berseri - seri dalam menyambut hari. Ataukah bertanduk dan berubah wujud menjadi reog, macan hingga barongsai? Nah, ketika menyimak grup obrolan ibu - ibu. Ternyata banyak juga ya, yang mengalami culture shock di era back to normal school ini. Jangankan yang rumahnya jauh dari sekolah. Yang dekatpun, keluhannya tak jauh beda. Ibu - ibu ini, setiap paginya seperti berkejaran dengan kereta api. Nggak pernah absen mengomel dan menyanyi dengan nada tinggi. Berulang kali meminta anak - anak mereka untuk mandi, makan dan menyiapkan diri. Sambil sesekali melirik jam dinding yang terus berdetak tanpa henti. Aktivitas mengomel dan menyanyi ini biasanya juga dibarengi dengan adegan jungkir balik menyiapkan sarapan, menyiapkan bekal. Atau sambil bersiap - siap kerja, bagi ibu yang bekerja. Baru pagi hari, tapi rasanya sudah ngos - ngosan kehabisan energi.

#langkahkecilhariini Jadi Content Creator Ala Ibu Rumah Tangga Bareng Jenius

Melangkah aja dulu. Lalu, teruslah melangkah dan melangkah tanpa kenal lelah. Sampai kamu tiba di tujuan.  AWAL MELANGKAH Berawal dari video masak yang nekat ku upload. Meski di shoot ala kadarnya dengan hape murahan dan diolah dengan skill editing pas - pasan. Tak disangka, 1.5 tahun kemudian aku bisa mencicipi manisnya gajian dari nge-YouTube. Awalnya, kupikir di pertengahan tahun  2020 lalu aku bakal punya banyak waktu luang karena si kecil sudah mulai masuk sekolah TK dari pagi hingga siang. Berpikir untuk memanfaatkan waktu sendiri dirumah saat anak - anak bersekolah. Pada saat itu aku berencana untuk memulai kembali bisnis jualan bandeng presto yang dulu sempat kurintis.  Kenyataannya, gara - gara pandemi yang melanda bumi, aku justru harus membersamai anak - anak selama 24 jam. Menemani mereka yang masih harus menyesuaikan diri dengan sekolah online. Membantu menerangkan materi. Membantu mengerjakan tugas. Kirana dan Aruna Rencanaku untuk berjualan otomatis bubar jalan karena

Kisah Pisang Goreng Madu Bu Nanik dan Video Cara Membuat Pisang Goreng Madu

Beberapa hari yang lalu mama diberi satu sisir pisang oleh tetangga yang baik hati. Tapi kurang paham juga sih jenis pisangnya pisang apa. Ukuran pisangnya itu sedang, lebih besar dari pisang mas, tapi lebih kecil dari pisang uli. . Permasalahannya adalah, anak - anak itu kurang suka makan pisang secara langsung, kecuali pisang cavendish. Jadi untuk pisang jenis lainnya ya biasanya mama olah dulu jadi makanan yang lain. Olahan yang paling cepat, dan paling gampang dari pisang ya apalagi kalau bukan pisang goreng. Akhirnya mama buat pisang goreng madu, terinspirasi dari pisang goreng madunya bu Nanik. Ngomong - ngomong soal pisang goreng madu bu Nanik, sebenarnya mama belum pernah mencoba secara langsung sih, hanya mendengar berita viralnya saja yang beberapa kali mendarat layar hengpon mama. Kalau melihat asal namanya, jelas sekali ya kalau pisang goreng madu ini pastilah menggunakan madu sebagai salah satu bahan bakunya. Namun yang sangat menarik perhatian mama adalah, wujud dari pisa

Tahu Campur aka Kupat Campur Ungaran

Jadi, Tahu campur Ungaran ini adalah salah satu kuliner kota Ungaran yang isinya terdiri dari tahu goreng, tempe goreng, bakwan udang, lontong, irisan toge, kol, daun bawang, seledri. Dengan bumbu kacang yang diguyur kuah berbumbu yang warnanya coklat pekat. Rasanya gurih, pedes, seger, manis. Pokoknya enak bangeeeeer. Tahu campur Ungaran atau kupat campur atau kupat tahu Ungaran ini merupakan salah satu makanan yang sangaaaaaat mama gemari. A - nya panjang banget, karena memang sesuka itu sama tahu campur Ungaran. Pokoke I love tahu campur Ungaran glundung - glundung to the moon  and back again.  Saking cintanya, tiap mudik ke Ungaran, yang pertama disambangi ya warung tahu campur dulu sebelum nyampe rumah, wakakk. Uti, akung sama pak misua sampek apal banget karena ritual jajan tahu campur tiap mudik emang nggak pernah di skip sama mamah. Mau balik ke Bogor juga kudu wajib makan tahu campur dulu biar anteng selama perjalanan pulang. Tahu Campur Enak di Ungaran Nah, dulu itu ya, ada s

Keseruan Una dan Kira Mengikuti Program Liburan ke Planet Mochi Bersama Paddle Pop

Tak terasa ya mam, sudah hampir 1.5 tahun pandemi covid berlangsung di muka bumi. Selama itu pula anak – anak kita bersekolah di rumah dan didorong untuk beraktivitas di rumah saja. Begitupun orangtuanya. Masih sehat dan waras kan? Hehehe. Awalnya sih, Una dan Kira sulit menerima dan mengeluh kebosanan karena ayah dan mama tak pernah mengajak jalan – jalan atau  kulineran seperti dulu lagi. Namun lama – kelamaan akhirnya mereka semakin paham dengan situasi dunia yang sedang tidak baik – baik saja gara – gara virus covid ini.  Nah, ketika kasus Covid di Indonesia, khususnya Bogor mulai melandai di bulan Maret lalu, mama sungguh menaruh harapan bahwa situasi di Indonesia perlahan bisa kembali normal. Di benak mama, kita bakalan bisa bepergian lagi dengan lebih tenang. Juga bisa berkunjung ke rumah sanak saudara tanpa rasa was – was.  Terlebih ketika ujicoba sekolah tatap muka di sekolah Una juga mulai dilakukan di bulan Mei. Wah, rencana mudik ke rumah uti, akung di Semarang sambil jalan