Tak terasa ya, sudah hampir 3 bulan ini anak - anak aktif bersekolah lagi, seperti sebelum pandemi.
Bagaimana bu? Apakah setiap pagimu selalu berseri - seri dalam menyambut hari. Ataukah bertanduk dan berubah wujud menjadi reog, macan hingga barongsai?
Nah, ketika menyimak grup obrolan ibu - ibu. Ternyata banyak juga ya, yang mengalami culture shock di era back to normal school ini.
Jangankan yang rumahnya jauh dari sekolah. Yang dekatpun, keluhannya tak jauh beda.
Ibu - ibu ini, setiap paginya seperti berkejaran dengan kereta api. Nggak pernah absen mengomel dan menyanyi dengan nada tinggi. Berulang kali meminta anak - anak mereka untuk mandi, makan dan menyiapkan diri. Sambil sesekali melirik jam dinding yang terus berdetak tanpa henti.
Aktivitas mengomel dan menyanyi ini biasanya juga dibarengi dengan adegan jungkir balik menyiapkan sarapan, menyiapkan bekal. Atau sambil bersiap - siap kerja, bagi ibu yang bekerja.
Baru pagi hari, tapi rasanya sudah ngos - ngosan kehabisan energi. Padahal beberapa tugas lain masih mengantri.
Ada yang merasa relate?
Ya, setelah berumah tangga, barulah saya merasakan bahwa menjadi ibu memanglah tidak mudah. Ibu dituntut untuk lincah dan pandai dalam banyak hal.
Sehingga kalau boleh jujur, setelah menjadi ibu, rasanya saya jadi mudah stress. Karena ternyata, banyak peran yang harus kita mainkan. Banyak tugas yang harus dilakukan, dan banyak juga hal yang harus dipikirkan.
Sebuah penelitian yang berasal dari University of Minnesota dan Pusat Kependudukan Minnesota (sumber : theasianparents) juga menegaskan, bahwa ibu lebih rentan mengalami stress dan kelelahan, khususnya dalam hal pengasuhan anak. Sehingga ibu lebih sering tidak bahagia dibanding ayah.
![]() |
sumber gambar : freepik |
Padahal disisi lain, ibu - ibu dituntut untuk selalu bahagia dan memiliki kesehatan mental yang baik. Karena suasana hati ibu ternyata sangat berpengaruh besar terhadap kondisi rumah tangga dan pola asuh anak.
Ibu - ibu sendiri bagaimana kalau sedang dalam suasana hati yang buruk atau bad mood?
Pasti bakal uring - uringan kan? Kalau sudah begitu, anak - anak dan suami biasanya jadi sasaran amuk dan omel yang empuk.
Tapi bagaimanapun juga takdir dan peran sebagai ibu sudah menyatu dalam diri kita. Mau tidak mau, peran ini harus kita jalani dengan sebaik - baiknya bukan?
Tips mengelola emosi negatif agar menjadi ibu bahagia
Begitu sentralnya peran ibu dalam rumah tangga. Hingga sebuah hadits mengatakan, wanita adalah tiang negara.
Baik buruknya sebuah negara, tergantung bagaimana wanita mengatur rumah tangganya. Bagaimana ibu membesarkan anak - anaknya.
Sehingga ibu bahkan disebut sebagai sentral peradaban.
Begitu luar biasanya peran seorang ibu. Itu sebabnya seorang ibu harus tangguh, wajib berbahagia dan pandai - pandai menghindarkan diri dari emosi negatif. Agar suasana dan situasi dalam rumah tangga selalu dalam harmoni.
![]() |
Sumber gambar : freepik |
Nah, berikut ini sedikit tips dari UnaKira, supaya ibu bisa lebih bahagia dan terhindar dari emosi negatif
1. Be proaktive
Stephen R. Covey dalam teori 7 Habits of Highly Effective People yang dikenalkannya, mengajak kita untuk be proaktive atau bersikap proaktif dalam habit 1.
Proaktif disini adalah lawan dari reaktif. Yang artinya, sebagai manusia kita harus bersikap positif. Membuat pilihan - pilihan hidup yang baik secara sadar dengan akal pikiran kita, serta bertanggung jawab dengan pilihan yang sudah kita putuskan tersebut.
Ketika melihat duri di jalan, kita bisa memilih untuk menyingkirkannya atau menghiraukannya.
Begitupula dengan emosi negatif yang datang. Ibu bisa memilih untuk terlarut dan tenggelam di dalamnya. Atau mengabaikan dan mengalihkannya ke hal - hal lain yang lebih positif. Apapun respon yang kita buat terhadap emosi negatif yang datang, kitalah yang memegang keputusan untuk bagaimana menyikapinya, juga paham dengan konsekuensinya.
2.Ubah jadi berkah dan ibadah
Ingat - ingat selalu bahwa segala yang ibu kerjakan untuk keluarga itu beroleh pahala. Selama dibarengi dengan niat dan rasa ikhlas ketika melakukannya.
Mudah - mudahan iming - iming pahala ini jadi pengingat diri yang cukup ampuh. Ketika ibu mulai kelelahan dan kewalahan dengan emosi - emosi negatif yang berdatangan. Supaya yang kita kerjakan beroleh berkah dan bernilai ibadah.
3 Minta bantuan suami
Ada baiknya suami dan istri berbagi tugas dalam segala hal yang berkaitan dalam rumah tangga. Seperti pengasuhan anak, hingga tugas - tugas domestik jika memang tak punya ART. Tentunya sesuai proporsi dan waktu yang dimiliki. Karena rumah tangga itu dibangun berdua, bukan oleh ibu saja atau ayah saja.
Sehingga ketika ibu mulai rewel hingga mengundang emosi - emosi negatif saat mengurus rumah tangga, ya mesti dibicarakan dengan suami.
Apakah benar beban yang dirasa memang tidak imbang sehingga butuh solusi lain? Ataukah hanya sekedar mencari perhatian supaya dilebihin transferan untuk jalan - jalan dan me time? Hehehe.
4.Ajak anak bertanggung jawab
Anak usia sekolah berapapun umurnya sudah bisa diajak bertanggung jawab kok. Kita hanya harus tak bosan - bosan untuk mengingatkan tanggung jawabnya.
Kalau perlu, buat jadwal dan list hal - hal apa saja yang menjadi tanggung jawabnya.
Dimulai dari hal sederhana saja. Seperti bangun tepat waktu di pagi hari. Merapikan tempat tidur sendiri. Menyiapkan peralatan sekolah sebelum tidur, dsb. Agar anak terbiasa disiplin dan teratur.
Praktiknya memang sulit bu. Tapi bisa kita latih dan kita usahakan.
5.Tak harus sempurna
Kalau punya rejeki berlimpah ibu bisa mempekerjakan ART. Kalau tak nyaman dengan ART, pekerjaan - pekerjaan rumah tangga bisa didelegasikan kepada pihak kedua. Seperti laundry untuk urusan setrika. Atau jajan di warung ketika sedang malas masak.
Intinya kenali kemampuan diri dalam memanajemen urusan rumah tangga. Tak harus sempurna. Kebahagiaan ibu lebih utama.
6.Istirahat cukup dan sempatkan me time.
Setiap ibu memiliki cara tersendiri untuk memanjakan diri agar hati dan pikiran refresh kembali.
Ada yang minum secangkir kopi sambil drakoran. Ada juga yang cukup dengan makan cemilan sambil browsing media sosial.
Yang penting kita tahu batasan dan tidak menjadikan 'butuh me time' sebagai alasan untuk menghindar dari beberapa tanggung jawab rumah tangga.
Dan yang penting, ibu harus punya jadwal tidur teratur agar istirahatnya cukup. Sehingga bangun di pagi hari dengan segar bugar.
7. Anak dan suami yang tak ada duanya.
Ketika anak - anak dan suami mulai tampak menyebalkan dimata kita. Ingat - ingatlah bahwa mereka ini adalah manusia - manusia istimewa yang tidak ada duanya.
Ingat - ingat terus kebaikan suami. Ingat - ingat lagi bagaimana lucunya anak saat masih bayi.
Apalagi ke anak. Meraka tak pernah minta untuk dilahirkan di dunia penuh tipu daya ini. Jadi banyak - banyaklah maklum. Siapa tahu kita sendiri juga banyak salah, belum menunaikan kewajiban sebagai orangtua dengan sebaik - baiknya.
Pikirkan juga bagaimana sedihnya jika kita kehilangan mereka dari kehidupan kita.
Point terakhir ini cukup ampuh bagi saya untuk melembutkan hati dan menatap mereka lagi dengan penuh cinta.
Ciptakan Bonding, Masak Bareng Keluarga Dengan KRAFT Quick Melt
Bagaimanapun kita berusaha untuk mengelola emosi - emosi negatif agar tetap menjadi ibu yang bahagia. Tetap saja ya, kadang ibu - ibu ini suka khilaf.
Saya sendiri tak bisa selalu bersikap lembut dan riang gembira di hadapan keluarga.
Jadi, omelan dan nyanyian emak - emak ini masih saja nyaring terdengar. Terutama di pagi hari yang hectic, menjelang anak - anak berangkat sekolah.
Hanya saja, saya memaknainya sebagai bentuk ekspresi yang harus saya lakukan, bukan reaksi dari emosi negatif.
Sebagai contoh, ketika satu, dua perintah tidak didengar, saya masih butuh sedikit nada 7 oktaf agar anak - anak bergegas dan mengerti hal mendesak yang harus mereka lakukan.
Setelah semua beres dan seperti yang seharusnya, yasudah. Saya akan melanjutkan aktivitas berikutnya tanpa banyak ngedumel lagi.
Namun bagaimanapun terdengar sedang "nge-reog" di telinga tetangga. Saya selalu memahamkan pada anak - anak, bahwa omelan mama adalah bentuk peduli dan cinta. Mereka harus tahu betapa mama dan ayah sangat menyayangi mereka. Begitupun sebaliknya.
![]() |
Habis masak bareng Una dan Kira |
Ketika ikatan emosional atau bonding antara anak dan orangtua ini sudah terjalin. Anak dan orangtua akan lebih saling memahami satu sama lain. Sehingga anak - anak pun tak baper dan sedih ketika mama mulai mengomel. Bahkan terkadang mereka kompak bersama ayah memparodikan gaya mama ketika sedang 'marah - marah'. Duh!
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memperkuat bonding antara anak dan orangtua. Contohnya bisa dimulai dari hal sederhana seperti peluk dan cium untuk anak di setiap mereka hendak berangkat sekolah. Royal mengumbar kalimat sayang untuk anak. Mendengarkan dengan sesama ketika anak berbicara. Juga pujian - pujian untuk setiap hal positif yang sudah dilakukan anak.
Karena suka memasak, maka masak bareng anak di akhir pekan juga jadi salah satu cara saya untuk mempererat bonding antara anak orang tua.
Mengapa akhir pekan? Karena hari - hari sekolah sudah cukup sibuk untuk kami. Dan di akhir pekan, ayah juga tidak bekerja sehingga kadangkala bisa ikut masak bersama.
Kami sekeluarga adalah penggemar masakan bercitarasa gurih asin. Sehingga masakan - masakan dengan isian atau topping keju menjadi salah satu favorit kami.
Apalagi kalau kejunya yang meleleh - meleleh gitu, waduhh, anak - anak pasti happy banget makannya.
Sejak dulu, keju KRAFT adalah keju pilihan saya untuk keluarga. Saat sedang ingin craving makanan asin, saya bahkan suka nyemilin keju KRAFT Cheddar secara langsung, karena memang kejunya seenak itu.
![]() |
KRAFT Quick Melt favoritku |
Selain rasanya yang keju banget. Sebagai ibu bijak, saya juga memilih keju KRAFT karena komposisinya nggak kaleng - kaleng. Keju KRAFT terbuat dari keju asli ya bu. Bukan keju - kejutan, atau bahan - bahan yang diolah sedemikian rupa sehingga bercitarasa keju.
Konsumsi keju juga memiliki manfaat yang baik untuk anak. Terutama kandungan kalsiumnya yang baik untuk kesehatan gigi dan tulang.
Karena anak - anak juga suka keju, makanya stock keju KRAFT juga tak pernah absen di dapur.
Terlebih setelah mengenal KRAFT Quick Melt. Masakan apapun jadi terasa lebih istimewa. Karena KRAFT Quick Melt memiliki rasa lezat dan gurih keju yang khas.
Menambahkan topping KRAFT Quick Melt ke masakan favorit kita juga lebih mudah. Karena KRAFT Quick Melt cepat leleh saat dimasak #3menitleleh. Hanya dalam 3 menit, kita akan mendapatkan lelehan keju KRAFT Quick Melt bertekstur sempurna yang tidak terlalu cair, juga tidak terlalu encer.
![]() |
Topping KRAFT Quick Melt yang lumer |
Nah, akhir pekan ini, saya dan anak - anak masak bersama menggunakan KRAFT Quick Melt. Kakak Kira ingin membuat cilok isi KRAFT Quick Melt, sedangkan adik Una ingin membuat telur dadar isi KRAFT Quick Melt.
Kira memilih untuk membuat cilok karena ia memang penggemar cilok. Sepertinya nggak bosan - bosan deh kakak Kira ini membuat cilok.
Setelah adonan cilok dibuat, Kira dan Una pun membentuk adonan menjadi bulat - bulat, tak lupa menyelipkan potongan KRAFT Quick Melt agar ada sensasi lumer ketika menggigit cilok.
Membuat cilok bagi Una dan Kira ternyata terasa menyenangkan karena seperti bermain saja. Adonan cilok yang serupa play dough, terasa nyaman di jari jemari mereka, karena bisa dibentuk - bentuk. Lihat saja, adik Una malah membuat kurcaci dari adonan ciloknya.
Sambil belajar memasak , membuat cilok juga baik untuk melatih motorik anak.
![]() |
Ketika Una Kira bikin cilok Quick Melt |
Berikutnya adik Una membuat telur dadar. Una memang suka sekali telur dadar. Kalau sarapan, biasanya minta dibuatkan telur dadar.
Membuat telur dadar meskipun sederhana, bagi anak - anak juga jadi tantangan tersendiri. Bagaimana ia memecahkan telurnya. Bagaimana ia menyeimbangkan gerakan tangan saat mengocok agar telur tidak nyiprat kemana - mana.
Lagi - lagi, hanya membuat telur dadar saja bisa turut membantu melatif gerakan motorik halus anak.
Telur dadarnya tentu saja tak lupa diberi potongan keju KRAFT Quick Melt supaya rasanya makin istimewa.
![]() |
Ketika Una membuat dadar Quick Melt |
Mama juga tak mau ketinggalan dong. Untuk anak - anak, mama membuatkan Creamy Spaghetti Quick Melt.
Creamy Spaghetti Quick Melt ini merupakan salah satu menu favorit anak - anak. Saya seringkali membuatnya untuk bekal sekolah Una dan Kira. Karena membuat Creamy Spaghetti Quick Melt ini memang mudah, cepat, rasanya juga enak. Siapapun bisa membuat Creamy Spaghetti Quick Melt, meski merasa tak bisa memasak atau jarang memasak.
Bagaimana cara membuatnya, simak penjelasan dibawah ini ya.
Hadirkan akhir pekan penuh cinta bersama KRAFT Quick Melt
Bagaimana ibu - ibu? Masak bareng anak bisa jadi salah satu ide seru untuk mengisi akhir pekan, sekaligus mempererat bonding kan.
Sebelum memasak, hendaknya tanyakan dulu pada anak tentang masakan yang ingin dibuat. Buka diskusi dan tanya jawab dengan anak seputar bahan - bahan yang dibutuhkan serta bagaimana proses pembuatannya. Sehingga saat memasak, mereka sudah punya sedikit gambaran.
Banyak hal yang bisa dipelajari anak saat memasak. Mereka bisa mengenal berbagai macam bahan masakan. Belajar proses perubahan wujud benda. Juga melenturkan otot - otot tangan. Saat memasak, kreatifitas anak juga bisa tiba - tiba muncul secara alami.
Kreasi hidangan dengan menggunakan KRAFT Quick Melt, bisa jadi salah satu ide masakan untuk dibuat bareng anak. Karena KRAFT Quick Melt memiliki rasa gurih keju yang khas dan pasti disuka anak.
Sensasi cepat leleh dengan teksturnya yang sempurna, pastinya tampak menggoda sehingga anak - anak tak kuasa menolaknya.
Yuk ah masak akhir pekan bersama anak dengan KRAFT Quick Melt!
Tetap semangat, dan jangan lupa bahagia ya bu ❤.
- Salam UnaKira -
Kok aku malah fokus sama cilok isi keju yaa, sumpah jadi ngiler. Mumpung ada kraft quick melt di rumah mau bikin juga deh. Dari pada kebawa mimpi :))
ReplyDeleteAnak cewek rame kalo diajak masak bareng Mba, banyak pertanyaan, hahaha. Apalagi masak cilok isi keju Kraft Quick Melt, tambah rame pas santapnya. Emang aku rasa waktu bonding terbaik salah satunya masak bareng, banyak hal yang bisa kita ajarkan ke mereka
ReplyDeleteseneng banget bisa bonding dengan anak sambil masak menu favorit di rumah apalagi ada bahan keju yang melting di dalamnya
ReplyDeleteNggak kebayang dong mamanya Una dan Kira bisa jadi reog, hahahaa. Enggak lah yaa, sibuk sampai heboh pasti iya tapi tetep bahagia nyiapin menu sarapan atau bekal anak-anak. Apalagi bisa bikin makanan bareng anak-anak itu pasti hepi meski dapur berantakan. Aku penasaran gimana rasanya cilok dikasih Kraft Quick melt, pasti makin mantap rasanya
ReplyDeleteKraft quick melt ini bisa jadi pengganti mozarella. Molly suka bikin roti sama pizza pake keju ini. Enakk poll..
ReplyDeletemungkin salah satu masalah kenapa aku dan anakku terasa jauh karena aku kurang membangun bonding dengan anakku. oke deh besok libur sekolah mau coba masak2 sama anakku
ReplyDeleteKalau anak diajak masak bareng seperti ini kayaknya mereka bakalan happy banget. Makasih kreasi menu masakan dengan keju yang bikin makin enak
ReplyDeleteHa .ha, sama mba..klo pagi gubrak grubuk karena anak2 dah sekolah normal. Tapi aku lebih seneng sih mereka PTM lagi..karena lebih teratur jam belajarnya.
ReplyDeleteTapi ya itu, mesti nyiapin bekal karena kantin blm buka..
Btw, resepnya boleh aku contoh ya mba..kayak nggak gitu sulit. Pas ada sosis juga di rumah. Tapi kejunya mmng harus beli dulu sih....
Hoho, begitulah ya jadi emak-emak, mesti pintar atur-atur urusan rumah dan kerjaan lain, terima kasih tips dan resep spagetinya, jadi mau nyobain juga bikin sama anak, hehe
ReplyDeleteIsshhh👍ini kreatiifff bgt mbaaaa
ReplyDeleteBisa daku contoh nih
Ajak anak bikin menu bareng ya, makin enjoyyy
Creamy Spaghetti Quick Melt ini menu kesukaan anak-anak banget ya mbak. Anakku pun doyan. Kadang buat sarapan, buat cemilan sore, bahkan buat bekal sekolah. Bikinnya mudah tapi enaknya bikin nambah-nambah :D Apalagi kalau pakai KRAFT Quick Melt. Gurihnya bikin nagih. KRAFT mah jaminan mutu, jaminan rasa. Mantap!
ReplyDeleteAnak anak memang suka kalau kitaajak masak apalagi masakan yang mereka suka, keju quick melt memang disukai anak anak. Karena melting dan enak
ReplyDeleteDuh perpaduan lezat banget nih pasta dan keju Kraft bergizi dan lezat rasanya, jangankan anak-anak daku juga doyan banget nih
ReplyDeleteYa ampyunnn enak enak banget sihhh maak resepnya. Jadi ngiler semuaa soalnya anak2ku juga penggemar kejuu atau makanan yg ada kejunya.
ReplyDeleteKeju Kraft Quick melt emang yahuud cepet meleleh
KRAFT bisa dicampur dengan macam-macam sesuai makanan kesukaan anak ya. Itu Cilok keju kayanya enak dan kudu dicoba
ReplyDeleteBtw, kujuga nanti pengen masak bareng anak. Pasti seru ya oprek dapur
Yummy banget itu spaghettinya, anakku pasti suka nih kalau aku eksekusi resepnya. Selain dia penyuka spaghetti, dia juga paling demen banget sama olahan keju.
ReplyDeleteanak-anak diajak aktivitas masak-masak begini memang paling suka yaa, apalagi masak menu yang mereka inginkan. jadi inget anak anak saya sendiri nih di rumah hihihi persis sama semangatnya hehe btw thanks resepnya mbak, praktis ya masak pakai keju kraft quick melt
ReplyDeleteSeneng banget, karena ada kerjasama dan komunikasi ketika memasak bareng.
ReplyDeleteIde menunya boleh dicontek nih.. Dengan menggunakan bahan KRAFT Quick Melt, maka spaghetti akan lebih nikmat.
ih aku juga suka bikin spagheti dengan lelehan keju quick melt kraft dan anak-anak bisa abisin dalam waktu sekejap hahha emang seenak itu sih kejunya
ReplyDeleteKalau lagi ada stok roti tawar, aku biasanya nyempetin bikin roti bakar cokelat keju dan pilihan kejunya sering pake KRAFT Quick Melt yang emang udah beneran enak dan terjangkau. Sejak kecil udah biasa dibeliin Ibu keju KRAFT ini, jadi keterusan milih ini terus deh sampe dewasa xD
ReplyDeleteKeju memang membuat masakan sederhana jadi istinewa ya. Boleh nih dicoba. Cilok isi keju. Bisa buat kegiatan bareng anak juga.
ReplyDelete