Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2019

Cerita Semangkuk Bubur Ayam

Orang - orang terdekat pasti hapal banget kalau saya ini nggak bisa makan bubur. Mau itu bubur ayam, bubur ketan, bubur sum2. Pokoknya makanan bertekstur lembek - lembek begitu saya paling nggak bisa menyantapnya. Dulu waktu masih jadi anak kampus, setiap pagi di depan rumah kos selalu nangkring tukang bubur ayam favorit anak - anak kos. 2 sahabat saya Vina dan Ema, termasuk salah 2 penggemarnya. Kita bertiga sering banget sarapan bareng. Dan basecampnya sering di kamar saya yang nggak terlalu banyak barang sehingga lebih lega buat ngumpul.  Kalau lagi sarapan bareng gitu mereka selalu pesen bubur ayam, terus makan buburnyapun diaduk - aduk. Udah nggak keliatan lagi lah mana krupuk, mana cakwe, mana ayam. Semua sambung menyambung menjadi satu. Jujur, sebenarnya saya eneg bangeet ngelihatnya. Geli - geli mual gitu deh. Jadi kalau mereka berdua udah aksi makan bubur sambil merem melek, saya bakalan konsentrasi penuh nunduk ke kupat tahu yang saya pesan sambil merem ng

4 Strategi "Be Digital" Untuk Meraih Sukses di Era Revolusi Industri 4.0

Akhir - akhir ini pembicaraan tentang revolusi industri 4.0 banyak kita dengar dimana - mana. Sebagian mempersepsikannya sebagai segala sesuatu yang bersifat digital dan online. Padahal revolusi industri 4.0 lebih dari sekedar digital dan terkoneksi secara online. Yuk coba kita kilas balik ke jaman awal mula lahirnya Revolusi industri. Di jaman dahulu nenek moyang kita belum menggunakan mesin, elektronik, ataupun merasakan dunia digital. Semua pekerjaan dan kehidupan masih sangat bergantung pada otot dan tenaga manusia sehingga menjadikan produktivitas maupun kegiatan ekonomi berjalan lambat. Keadaan mulai berubah setelah Revolusi Industri 1.0 sejak ditemukannya mesin uap di abad 17. Pekerjaan yang sebelumnya mustahil dikerjakan tenaga manusia menjadi memungkinkan setelah kehadiran mesin - mesin tadi. Akibatnya produktivitas barang meningkat dengan biaya yang lebih murah. Hal ini membuka banyak inovasi baru, termasuk evolusi mesin dari tenaga uap ke tenaga minyak,

Mencoba Mencari Manfaat Jus Seledri

Beberapa waktu yang lalu adik ipar saya terduga kena sakit batu ginjal. Baru terduga saja sih melihat gejala dan hasil USG yang menampakkan ada sumbatan di salurann ginjalnya. Diagnosanya sendiri belum keluar karena hari ini adik ipar saya itu baru hendak CT Scan dan konsultasi lagi ke dokter. Tapi sudah jelas kalau ada sedikit masalah di ginjalnya. Saya jadi teringat pengobatan traditisional menggunakan air rebusan seledri yang konon katanya bagus untuk mengatasi penyakit batu ginjal secara alami. Caranya cuma seikat seledri direbus dalam air, air rebusan tersebut diminum pada pagi hari sebelum sarapan ketika perut masih kosong. Hasilnya dalam beberapa hari akan keluar kristal – kristal ginjal yang sudah menyumbat saluran ginjal tersebut. Kurang lebih seprti itu testimoni yang pernah saya baca. Berhubung adik ipar saya ini anak kosan dan tidak tinggal dekat dengan keluarga, pengobatan traditional macam ini memang tidak praktis ya. Lagipula tidak ada peralatan untuk memasak d

Yuk, Jadi Jenius Kelola Keuangan Bersama JENIUS

Pernahkah kamu mengalami hari – hari dimana penghasilan selalu lenyap begitu saja setiap tanggal tua? Meninggalkan dompet yang kering kerontang di akhir bulan sambil berharap waktu gajian berikutnya segera datang? Kalau iya, berarti ada yang salah dengan cara kamu dalam mengelola keuangan. Entah itu jomblo atau berkeluarga, mengelola keuangan adalah hal yang harus mampu dilakukan untuk menciptakan kondisi keuangan yang sehat. Semakin sehat kondisi keuangan, maka akan semakin kuat pula pondasi kita dalam membangun masa depan. Untuk menciptakan kondisi keuangan yang sehat, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat rencana anggaran. Ini   wajib dilakukan agar kita memiliki gambaran akan kemana saja uang kita mengalir nantinya. Berapa % untuk menabung? Berapa % untuk kebutuhan sehari – hari? Berapa % untuk investasi? Semakin detail tentunya semakin bagus. Selanjutnya tinggal bagaimana caranya agar realita keuangan yang kita atur nanti bisa sesuai dengan rencana ang