Skip to main content

Yang Mengganjal di Serdadu Kumbang

ulasan serdadu kumbang
Sumber : wikipedia

Serdadu Kumbang adalah film besutan Alenia Pictures, yang sejak awal kehadirannya cukup konsisten menyuguhkan genre film anak dengan latar belakang adat, budaya, serta isu daerah setempat.

Film ini berkisah tentang  persahabatan Amek yang berbibir sumbing, dengan Umbe dan Acan, dalam keseharian mereka di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal.

Gambaran pesan utama di akhir film ini sebenarnya sederhana. Yaitu, jangan takut untuk bercita - cita, ditengah segala keterbatasan yang ada.

Namun, meski bertema pendidikan dan keluarga, serta dirilis pada 16 Juni 2011 untuk mengisi liburan sekolah anak, benarkah Serdadu Kumbang layak disuguhkan untuk anak kita?

Sebagai orangtua, awalnya saya berharap Serdadu Kumbang adalah film yang hangat dan menginspirasi anak. 

Namun harapan itu mulai runtuh dengan kemunculan pak Alim. Guru killer yang hobi mendisiplinkan murid dengan hukuman fisik. Kemunculannya yang seringkali menghukum murid tak hanya sekali, tapi berkali - kali hingga membuat dahi ini berkerut.

Saya juga sedikit terganggu dengan adegan pelecehan yang dilakukan Amek dan kawan - kawan. Yaitu saat mereka sengaja menjatuhkan bolpen, lalu tertegun melihat area vital bu guru, yang sepertinya tak sengaja tersingkap ketika sedang duduk.

Walau disampaikan secara halus, apakah patut?

Alih - alih menghangatkan hati, film ini justru sarat kritik terhadap sistem pendidikan yang lebih mengagungkan nilai ketimbang bakat, minat dan kemampuan. Film ini juga semakin berat dengan banyaknya isu tak perlu yang coba dijejalkan, tanpa ada solusi yang coba dipaparkan. Seperti isu politik, atau isu TKI yang dibawa Zakaria, ayah Amek.

Realitas tersebut memang nyata, dan tentunya jadi PR bersama. Tapi perlukah anak - anak menonton hal - hal tersebut? Mampukah mereka mencernanya dengan akal pikiran mereka  yang masih sederhana?

Klimaksnya ketika Minun, kakak Amek, tak lulus ujian. Padahal ia adalah murid pintar dan berprestasi. Ia melampiaskan kekecewaannya dengan bergegas mengambil kembali botol cita - cita yang sudah ia gantungkan di pohon cita - cita. Pohon tempat anak - anak desa Mantar, Sumbawa, melangitkan cita - cita mereka lewat secarik kertas dalam botol.

Ironisnya, ia justru terjatuh dan meninggal.

Mengapa pesannya seolah berkata, buat apa bercita - cita kalau tak didukung sistem pendidikan di Indonesia?

pohon cita - cita di desa Mantar / sumber : tribunnews

Dalam film ini memang ada bu Imbok, guru cantik baik hati yang selalu mengayomi, serta rela memberi jam tambahan untuk murid tanpa dibayar. Juga ada Papin, tokoh kiai yang selalu mengajarkan nilai agama lewat nasihat - nasihatnya yang terlalu panjang.

Film ini juga banyak mengandung pesan lain tentang nilai sejarah, kesetiakawanan, rela berkorban, serta semangat untuk berjuang.

Tapi tetap saja, nuansa Serdadu Kumbang masih terasa suram untuk anak.

Meski mengandung iklan, secara keseluruhan, Serdadu Kumbang adalah film berbobot yang bagus untuk bahan diskusi orang tua, para pengajar dan pemangku kebijakan. Serdadu Kumbang sekaligus membuka mata kita tentang dinamika kehidupan masyarakat di belahan Indonesia nun jauh disana.

Film ini juga terasa segar dengan kehadiran artis - artis cilik pendatang baru dengan akting yang apik dan natural.

Namun, untuk ditontonkan ke anak?

Coba tuliskan jawaban anda di kolom komentar.

Comments

Popular posts from this blog

Insto Dry Eyes, Solusi Seketika Untuk Gejala Mata Kering Saat Mengemudi Mobil

Gejala mata kering bisa datang tiba – tiba dan mengganggu aktivitas kita. Entah itu saat sedang asyik membaca, marathon nonton drama Korea, atau mengemudi di jalan raya. Jangan dibiarkan saja, Untuk gejala mata kering, Insto Dry Eyes solusinya. Setiap kali memperhatikan suami tatkala ia sedang mengemudi, saya selalu berpikir bahwa mengemudi mobil itu hal yang mudah. Hanya menggoyang setir, mengganti gigi, menginjak pedal gas dan pedal rem saja kan? Apa sih sulitnya? Tapi secara praktik, mengemudi mobil itu ternyata tak semudah yang dibayangkan. Karena ada entitas tak berwujud lain yang mesti diperhitungkan. Seperti feeling , respon berpikir, fokus dan konsentrasi.  Mengemudi mobil juga butuh mental yang berani, serta koordinasi yang apik antara mata, tangan dan kaki. Apalagi untuk mengemudi di jalan raya. Lengah sedikit tak hanya dapat membahayakan diri sendiri saja, namun juga bisa mencelakakan pengguna jalan lainnya. Hal yang paling krusial saat mengemudi di

Jalan - jalan ke Cibinong City Mall untuk Akhir Pekan yang Menyenangkan

Saat weekdays , pagi - pagi sekali ayah sudah berangkat bekerja. Kirana menghabiskan setengah harinya di sekolah. Sementara saya, sepanjang hari berjibaku dengan berbagai urusan rumah tangga sambil mengasuh Aruna. Rutinitas seperti ini, otomatis membuat family time yang terbangun pada hari kerja sangat terbatas waktunya. Itu sebabnya, kita semua selalu mendamba weekend, bukan? Weekend atau akhir pekan, bagi saya adalah saatnya family time . Dimana semua anggota keluarga bisa berkumpul lengkap dan menghabiskan waktu bersama. Salah satunya dengan pergi jalan - jalan. Dengan segala kepenatan yang begitu terasa saat hari kerja, tentunya semua ingin jalan - jalan saat akhir pekan. Apalagi saya, ibu rumah tangga yang sehari - harinya hanya di rumah saja. Masa iya akhir pekannya nggak kemana - mana? Tentunya sayalah yang paling semangat mengajak orang rumah untuk jalan - jalan. Jalan - jalan keluarga kami itu nggak neko - neko kok. Yang penting membuat

Maksimalkan Cantik Alamimu dengan Perawatan Tubuh Praktis ala Velvy Beauty

Punya suami yang tak romantis itu seringkali membuat diri ini gigit jari. Bayangkan saja, selama 7 bulan pacaran hingga 7 tahun menikah, tak pernah sekalipun ia memberi bunga atau puisi yang sering diharap - harap sang istri.                                         Padahal istrinya ini ingin sekali merasakan berbunga - bunganya hati ketika diberi sekuntum mawar. Setidaknya, setahun sekali lah, pada saat ulang tahun atau wedding anniversary. Meski sudah diberi kode keras, namun tak pernah sekalipun ia mengabulkannya. Sebagai ganti, ia selalu membawa cake ulang tahun untuk dikunyah bersama. Oh my god . Suami saya ini selalu punya pembelaan sendiri kenapa tak pernah mau memberikan bunga untuk istrinya. Katanya, kalau bunga adalah lambang cinta, maka bunga itu pasti layu dan berguguran. Sementara cintanya pada sang istri akan selalu abadi dan berkembang. sumber : tenor.com Kalau sudah bilang begitu biasanya saya langsung balik kanan, pura - pura nggak dengar sambi