Pernahkah kamu mengalami hari – hari dimana penghasilan
selalu lenyap begitu saja setiap tanggal tua? Meninggalkan dompet yang kering
kerontang di akhir bulan sambil berharap waktu gajian berikutnya segera datang?
Kalau iya, berarti ada yang salah dengan cara kamu dalam
mengelola keuangan.
Entah itu jomblo atau berkeluarga, mengelola keuangan adalah
hal yang harus mampu dilakukan untuk menciptakan kondisi keuangan yang sehat.
Semakin sehat kondisi keuangan, maka akan semakin kuat pula pondasi kita dalam membangun
masa depan.
Untuk menciptakan kondisi keuangan yang sehat, hal pertama
yang harus dilakukan adalah membuat rencana anggaran. Ini wajib dilakukan agar kita memiliki gambaran
akan kemana saja uang kita mengalir nantinya. Berapa % untuk menabung? Berapa %
untuk kebutuhan sehari – hari? Berapa % untuk investasi? Semakin detail
tentunya semakin bagus. Selanjutnya tinggal bagaimana caranya agar realita
keuangan yang kita atur nanti bisa sesuai dengan rencana anggaran yang sudah
dibuat.
Saat masih menjadi jomblowati dulu, saya memiliki cara mudah
dalam mengelola keuangan sehingga bisa selalu menabung setiap bulan.
Ketika waktu gajian tiba hal pertama yang saya lakukan
adalah mentransfer sejumlah uang ke rekening khusus tabungan. Setelah
menyisakan sedikit dana darurat di rekening gaji, sisa gaji yang lain saya
tarik tunai untuk kebutuhan sebulan. Uang tersebut lalu saya pecah dalam 4
amplop untuk kebutuhan per minggu. Dengan demikian, setiap minggu saya harus
bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari dengan sejumlah uang dalam amplop
tersebut. Cukup tidak cukup ya harus dicukup – cukupkan. Bagi saya, cara ini
cukup efektif karena membuat saya bisa menabung sekaligus mengontrol
pengeluaran.
Namun setelah menjalani peran sebagai seorang istri yang
merangkap manajer keuangan rumah tangga, cara mengelola keuangan ala jomblowati
tersebut sudah tidak relevan lagi untuk keadaan saat ini.
Yang pertama karena sistem pembayaran masa kini sudah sangat digital sehingga saya tak harus selalu menggunakan uang tunai dalam melakukan berbagai transaksi keuangan. Yang kedua karena keuangan dalam rumah tangga itu lebih kompleks. Selain pos – pos pengeluaran lebih banyak, perencanaan tabungan juga bermacam – macam jenisnya. Sehingga cara mengelola keuangan dalam berumah tangga juga sedikit berbeda.
Yang pertama karena sistem pembayaran masa kini sudah sangat digital sehingga saya tak harus selalu menggunakan uang tunai dalam melakukan berbagai transaksi keuangan. Yang kedua karena keuangan dalam rumah tangga itu lebih kompleks. Selain pos – pos pengeluaran lebih banyak, perencanaan tabungan juga bermacam – macam jenisnya. Sehingga cara mengelola keuangan dalam berumah tangga juga sedikit berbeda.
Kalau untuk mengelola keuangan rumah tangga, saya membuat
rencana anggaran dengan membagi aliran pengeluaran menjadi 5 bagian
![]() |
Aliran pengeluaran uang rumah tangga ala Unakira.com |
Saya selalu berusaha membiasakan menabung di awal waktu, bukan menabung apa yang tersisa di akhir bulan. Dengan demikian pos tabungan akan selalu aman. Ketika tabungan bulanan sudah mencapai jumlah tertentu dan tidak dipakai untuk tujuan tertentu, saya bisa mengalokasikannya untuk investasi, seperti membeli reksadana, atau membuka deposito.
2. Biaya tetap tahunan (pajak kendaraan, PBB)
Saya menggunakan sistem arisan untuk mengelola biaya tetap tahunan. Contohnya begini, misalkan iuran biaya tetap tahunan dalam keluarga totalnya 3 juta per tahun, berarti rata – ratanya adalah 250 ribu rupiah perbulan. 250 ribu ini masuk ke pos tabungan terlebih dahulu setiap bulan. Baru ketika jatuh tempo, perpanjangan STNK misalnya, kita bisa membayarkannya dari pos tabungan yang sudah teralokasi dengan biaya tetap tahunan tersebut.
3. Biaya tetap bulanan (biaya sekolah, iuran
perumahan, cicilan, sedekah)
Bagi saya, biaya tetap bulanan adalah biaya wajib yang harus segera diselesaikan setelah menabung. Dengan demikian, penghasilan yang tersisa adalah uang yang bisa kita konsumsi untuk kebutuhan sebulan tanpa harus memikirkan biaya - biaya lainnya.
4. Biaya kebutuhan bulanan (belanja supermarket, kuliner, hiburan)
Biaya ini selalu disetel pas dan cukup untuk kebutuhan sebulan. Jadi ketika ada keinginan belanja online seperti membeli gamis, baju anak, dan lain – lain saya biasa mengambilnya dari pos tabungan. Dengan catatan, nilainya tak boleh lebih dari separuh jumlah tabungan bulanan. Sebelum membeli pun hatus dievaluasi terlebih dahulu segi kebutuhan dan kemanfaatannya. Jika hanya sekedar keinginan saja, maka saya akan berusaha menundanya. Sedangkan untuk pembelian barang diluar kebutuhan bulanan yang nilainya besar seperti ganti lemari, ganti laptop atau liburan, saya biasanya menabung terlebih dahulu, atau menunggu gaji bonusan.
5. Biaya bulanan suami (transportasi, uang makan,
uang jajan)
Untuk biaya bulanan suami, biasanya saya mengalokasikan kebutuhannya dalam bentuk uang cash yang diberikan setiap minggu.
Ternyata, kejeniusan Jenius ini adalah hasil kolaborasi atau kokreasi antara para netizen yang banyak berkecimpung di dunia digital dengan pihak Jenius, sehingga terciptalah Jenius yang menurut saya digital banget disertai dengan fitur - fitur yang jenius banget.
Kita juga bisa lho, turut serta memberikan kontribusi dan masukan untuk pengembangan produk Jenius yang bisa menjadi solusi bagi kebutuhan pelanggan di masa yang akan datang. Caranya, intip saja website Jenius Co.create, dan bergabunglah dengan komunitas di dalamnya.
See ya!
Merencanakan itu memang mudah banget ya, tapi pelaksanaanya terkadang sulit. Mengelola keuangan itu butuh disiplin dan menahan diri, karena penghasilan bulanan jumlahnya terbatas, sedangkan keinginan manusia hampir tak ada batasnya.
Meski sudah merencanakan pengeluaran sedemikan rupa, tak jarang
pengeluaran kita masih bocor juga. Entah itu karena khilaf, atau karena hal – hal
tak terduga lainnya. Apalagi untuk kamu yang rekening gajinya bercampur dengan
tabungan. Melihat nominal uang dengan jumlah lumayan yang tertera di rekening tentunya membuat kita merasa aman dalam berbelanja sesuatu sehingga tanpa sadar malah menggerus tabungan.
Tapi kalau pakai Jenius, mengelola keuangan jadi lebih mudah
karena Jenius ini memiliki berbagai fitur yang dapat membantu berbagai
keperluan transaksi keuangan kita hanya lewat 1 aplikasi saja.
![]() |
Tampilan awal aplikasi Jenius |
Ngomong - ngomong, Jenius adalah produk perbankan berbasis digital dari BTPN yang segala transaksinya dilakukan lewat aplikasi saja.Fitur lengkap dari Jenius benar - benar membuat jatuh hati karena memudahkan banyak transaksi perbankan hingga membuat saya jadi berencana untuk menyatukan rekening - rekening saya yang tercecer untuk beragam keperluan ke dalam Jenius saja. Pikir saya, kalau 1 rekening bisa melakukan semuanya, untuk apa memiliki banyak rekening?
Meskipun hanya berupa aplikasi saja, namun Jenius
menyediakan berbagai layanan layaknya bank konvensional pada umumnya. Bedanya,
nasabah memiliki kendali penuh atas layanan yang dilakukannya karena sekali
lagi, semuanya hanya dilakukan lewat aplikasi saja tanpa harus bertemu dengan
Jenius Crew.
Nggak percaya kan bisa buka deposito dan tabungan berjangka
lewat aplikasi? Buktikan saja dengan membuka rekening Jenius. Pokoknya, Jenius
ini cocok banget untuk kaum milenial yang menginginkan segala sesuatunya serba
cepat dan mudah. Termasuk dalam hal transaksi keuangan dan perbankan.
Agar lebih memahami bagaimana Jenius membantu saya dalam
mengatur keuangan rumah tangga dan berbagai transaksi keuangan lainnya, saya
bagikan ulasannya ya. Memang belum semua fitur Jenius saya gunakan. Namun itupun sudah sangat membantu sekali. Check this out.
![]() |
planning kelola keuangan dengan Jenius |
1. Menabung lewat fitur Save It
Hal pertama yang saya lakukan setelah penghasilan bulanan keluarga masuk ke rekening Jenius adalah menabung lewat fitur Flexi Saver yang ada di menu Save It. Jadi setelah kita menabung, otomatis saldo utama kita berkurang karena berpindah ke Flexi Saver yang dananya bisa kita tambah atau tarik sesuka hati. Flexi saver ini membuat saya tidak perlu repot – repot lagi membuat tabungan di rekening terpisah yang jatuhnya kurang efisien. Bunganya juga cukup besar yaitu 5% p.a. Pokoknya kalau ada penghasilan lebih, tabung saja di Flexi Saver supaya kita makin untung, hehehe.
Hal pertama yang saya lakukan setelah penghasilan bulanan keluarga masuk ke rekening Jenius adalah menabung lewat fitur Flexi Saver yang ada di menu Save It. Jadi setelah kita menabung, otomatis saldo utama kita berkurang karena berpindah ke Flexi Saver yang dananya bisa kita tambah atau tarik sesuka hati. Flexi saver ini membuat saya tidak perlu repot – repot lagi membuat tabungan di rekening terpisah yang jatuhnya kurang efisien. Bunganya juga cukup besar yaitu 5% p.a. Pokoknya kalau ada penghasilan lebih, tabung saja di Flexi Saver supaya kita makin untung, hehehe.
Oh iya, jika ingin membuat tabungan berjangka, kita bisa
memanfaatkan fitur Dream Saver yang sistemnya mendebet dana otomatis setiap
bulan dari saldo utama. Kelebihan dari Dream Saver ini, kita bebas mengatur
jangka waktunya, bisa menunda, bisa juga menghentikan proses menabung tanpa
kena pinalti atau biaya lainnya.
Sedangkan bagi yang ingin berinvestasi, kita bisa
menyalurkan dana mulai dari 10 juta rupiah dalam bentuk deposito berjangka
melalui Maxi Saver.
2. Melakukan berbagai pembayaran lewat Fitur Send It
Jenius memiliki fitur Send it yang sangat berguna untuk melakukan berbagai macam pembayaran secara online. Uniknya, Send It benar - benar memudahkan nasabahnya karena kita bisa melakukan berbagai pembayaran dengan beberapa metode, yaitu dengan #Cashtag, nomer handphone, e-mail, serta nomer rekening Bank. Unik kan?
Fitur send It Jenius ini saya manfaatkan untuk membayar biaya bulanan tetap yang terdiri dari iuran, tagihan dan lain - lain. Dan fitur ini sangat menolong dalam melakukan pembayaran sekolah putri saya. Karena sebelumnya, saya melakukan pembayaran lewat ATM berhubung rekening Bank yang biasa saya gunakan tidak support pembayaran rekening virtual. Fitur Send It ini membuat saya tak perlu lagi ke ATM untuk membayar tagihan sekolah putri saya. Dan yang paling saya sukai, saat melakukan pembayaran dengan nomer rekening, Jenius memverifikasi terlebih dahulu nomer rekening yang akan kita kirim, sebelum kita memasukkan jumlah uang. Jadi ketika memasukkan jumlah uang, kita sudah benar - benar yakin bahwa rekening yang dituju sudah tepat dan benar.
2. Melakukan berbagai pembayaran lewat Fitur Send It
Jenius memiliki fitur Send it yang sangat berguna untuk melakukan berbagai macam pembayaran secara online. Uniknya, Send It benar - benar memudahkan nasabahnya karena kita bisa melakukan berbagai pembayaran dengan beberapa metode, yaitu dengan #Cashtag, nomer handphone, e-mail, serta nomer rekening Bank. Unik kan?
Fitur send It Jenius ini saya manfaatkan untuk membayar biaya bulanan tetap yang terdiri dari iuran, tagihan dan lain - lain. Dan fitur ini sangat menolong dalam melakukan pembayaran sekolah putri saya. Karena sebelumnya, saya melakukan pembayaran lewat ATM berhubung rekening Bank yang biasa saya gunakan tidak support pembayaran rekening virtual. Fitur Send It ini membuat saya tak perlu lagi ke ATM untuk membayar tagihan sekolah putri saya. Dan yang paling saya sukai, saat melakukan pembayaran dengan nomer rekening, Jenius memverifikasi terlebih dahulu nomer rekening yang akan kita kirim, sebelum kita memasukkan jumlah uang. Jadi ketika memasukkan jumlah uang, kita sudah benar - benar yakin bahwa rekening yang dituju sudah tepat dan benar.
3. Memanfaatkan berbagai kartu dari Jenius
Setelah bergabung menjadi nasabah Jenius, kita akan
mendapatkan kartu debit utama yang disebut m-Card. Kartu ini berfungsi seperti
kartu debit ATM berlogo VISA pada umumnya. Selama ini saya menggunakan m-Card untuk tarik tunai dan melakukan pembayaran offline seperti belanja supermarket.
![]() |
Belanja supermarket dengan m-Card Jenius |
Selain m-Card, Jenius juga menyediakan kartu debit tambahan
bernama x-Card yang bisa kita pesan hingga 3 buah. Yang menarik, saldo x-Card
ini bisa kita atur sesuka hati. Jika sedang tidak dibutuhkan, saldo di x-Card juga
bisa kita kembalikan lagi ke saldo utama. Jadi x-Card ini sangat bagus sekali
untuk budgeting.
Saat ini saya baru memiliki kartu m-Card saja. Dan rencananya
saya ingin memesan 2 kartu x-Card lewat aplikasi jenius. Kegunaanya nanti, 1 x-card dipegang
suami untuk kebutuhan bulanannya, x-card yang lain saya pegang untuk keperluan belanja
supermarket. Dengan demikian pengeluaran pada pos – pos tersebut jadi lebih
terkontrol tanpa mengganggu pos yang lain.
Selain m-Card dan x-Card, Jenius juga memiliki kartu debit virtual bernama e-Card. Saya jadi teringat, beberapa bulan yang lalu saya hendak melakukan pembelian produk digital. Hanya saja saya urung membelinya karena proses pembayarannya hanya disupport oleh kartu kredit. Akhirnya saya beralih membeli produk lokal sejenis yang pembayarannya lebih mudah. Setelah kini memiliki e-Card, saya tidak akan terkendala lagi dalam melakukan pembelian barang meski metode pembayarannya menggunakan kartu kredit. Karena e-Card ini memiliki fungsi seperti kartu kredit. Jadi, e-Card ini bisa dikatakan kartu debit rasa kartu kredit. Yang membuat hati tenang adalah, sumber utama e-Card ini adalah saldo utama rekening Jenius, sehingga kita tak perlu khawatir terjebak hutang ketika bertransaksi dengan e-Card.
4. Top up GO-PAY dan OVO lebih praktis berkat e-Wallet Center
Jenius memiliki fitur e-Wallet Center yang dapat digunakan untuk top up saldo pembayaran digital seperti GO-PAY, OVO, LinkAja dan M-TIX. Sebagai pengguna GO-PAY dan OVO, fitur e-Wallet Center ini sangat memudahkan saya dalam melakukan top up sekaligus budgetting dana e-Wallet.
Selain m-Card dan x-Card, Jenius juga memiliki kartu debit virtual bernama e-Card. Saya jadi teringat, beberapa bulan yang lalu saya hendak melakukan pembelian produk digital. Hanya saja saya urung membelinya karena proses pembayarannya hanya disupport oleh kartu kredit. Akhirnya saya beralih membeli produk lokal sejenis yang pembayarannya lebih mudah. Setelah kini memiliki e-Card, saya tidak akan terkendala lagi dalam melakukan pembelian barang meski metode pembayarannya menggunakan kartu kredit. Karena e-Card ini memiliki fungsi seperti kartu kredit. Jadi, e-Card ini bisa dikatakan kartu debit rasa kartu kredit. Yang membuat hati tenang adalah, sumber utama e-Card ini adalah saldo utama rekening Jenius, sehingga kita tak perlu khawatir terjebak hutang ketika bertransaksi dengan e-Card.
4. Top up GO-PAY dan OVO lebih praktis berkat e-Wallet Center
Jenius memiliki fitur e-Wallet Center yang dapat digunakan untuk top up saldo pembayaran digital seperti GO-PAY, OVO, LinkAja dan M-TIX. Sebagai pengguna GO-PAY dan OVO, fitur e-Wallet Center ini sangat memudahkan saya dalam melakukan top up sekaligus budgetting dana e-Wallet.
Tahu nggak sih, awalnya saya sedikit meragukan keamanan Jenius karena Bank
ini tak seperti Bank pada umumnya. Setelah kita membuka rekening di Jenius, tak
ada bukti fisik seperti buku tabungan atau berkas bertandatangan yang biasa
kita temui saat melakukan transaksi seperti
di Bank konvensional. Semuanya terdata di aplikasi saja. Antimainsteam banget
kan?
Namun selanjutnya saya menyadari bahwa kita ini sudah menuju
gerbang revolusi industri 4.0, dimana hal – hal yang bersifat manual mulai
ditinggalkan, dan pengolahan data menjadi kunci dari sebuah layanan. Tentunya
Jenius memiliki Security System untuk melindungi data – data nasabahnya.
Berhubung Jenius dikeluarkan oleh Bank negara,
sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta dijamin
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akhirnya saya yakin banget kalau Jenius ini
aman untuk digunakan.
Meskipun berwujud aplikasi, Jenius meyediakan berbagai fitur
layanan seperti Bank konvensional pada umumnya. Seperti membuka rekening baru,
melakukan transfer dana, membuat tabungan berjangka, bahkan membuka tabungan
deposito. Bedanya semua bisa dilakukan sendiri lewat aplikasi saja tanpa harus
bertatap muka dengan petugas Bank. Pokoknya milenial banget deh.
Khusus untuk proses aktivasi memang harus bertemu langsung
dengan Jenius crew untuk memastikan bahwa kita ini bukan nasabah abal – abal.
Namun bagi yang terkendala untuk datang ke stand Jenius, Jenius crew bisa datang ke rumahmu
lho.
![]() |
Proses aktivasi akun Jenius bisa langsung datang ke stand Jenius |
Salah satu yang membuat saya akhirnya tertarik menjadi
nasabah Jenius adalah karena Jenius ini memanjakan nasabahnya dengan fasilitas bebas biaya admin. Dan untuk nasabah baru seperti saya, kita mendapatkan fasilitas bebas biaya 25 kali tarik tunai
di ATM Bersama/Prima dan 25 kali transfer ke rekening apa saja selama 2 bulan. Kalaupun limit tersebut sudah habis dan kita terpaksa membayar, biayanya juga termasuk murah. Buat emak – emak yang nggak suka rugi seperti saya,
biaya gratis dan murah ini seperti kerlip berlian yang membuat silau mata,
hehehe.
Selain itu Jenius juga tidak mengenakan minimum saldo. Jadi
meskipun saldo kita Rp.0, rekening akan tetap aktif meski berbulan – bulan
tidak di top up.
Kesimpulannya, Jenius ini benar - benar produk perbankan yang benar - benar mengerti kita - kita yang hidup di dunia digital. Karena ada beberapa fitur dari Jenius ini yang benar - benar merupakan solusi dari permasalahann atau keluhan yang sering saya temui saat bertransaksi perbankan. Seperti fitur Save It yang sangat flexible sekali dalam memanage simpanan, serta proses verifikasi nomer rekening sebelum memasukkan jumlah biaya transfer seperti yang sudah saya singgung di atas.
Kesimpulannya, Jenius ini benar - benar produk perbankan yang benar - benar mengerti kita - kita yang hidup di dunia digital. Karena ada beberapa fitur dari Jenius ini yang benar - benar merupakan solusi dari permasalahann atau keluhan yang sering saya temui saat bertransaksi perbankan. Seperti fitur Save It yang sangat flexible sekali dalam memanage simpanan, serta proses verifikasi nomer rekening sebelum memasukkan jumlah biaya transfer seperti yang sudah saya singgung di atas.
Ternyata, kejeniusan Jenius ini adalah hasil kolaborasi atau kokreasi antara para netizen yang banyak berkecimpung di dunia digital dengan pihak Jenius, sehingga terciptalah Jenius yang menurut saya digital banget disertai dengan fitur - fitur yang jenius banget.
Kita juga bisa lho, turut serta memberikan kontribusi dan masukan untuk pengembangan produk Jenius yang bisa menjadi solusi bagi kebutuhan pelanggan di masa yang akan datang. Caranya, intip saja website Jenius Co.create, dan bergabunglah dengan komunitas di dalamnya.
See ya!
Keren nih aplikasinya. Jadi tertarik juga buat ikut jadi nasabahnya, apalagi nggak perlu pergi ke "gedungnya" buat melakukan transaksi.
ReplyDeleteBeberapa hari kemarin sempat juga lihat iklannya di FB, tapi belum tertarik untuk klik. Baca ulasan ini jadi tertarik.
Eh, di malang bisa nggak ya. Atau masih di kota besar aja? kan aktivasinya harus ketemu ama crew nya
Emang simple banget pakai Jenius ini. Kalau nggak salah bisa aktivasi ke BTPN juga semisal nggak ada stand Jenius di kota itu, atau hubungi aja hotline nya mbak, insyaAllah pasti dibantu prosesnya :)
DeleteTidak merasa bokek di tanggal tua, baiknay sih tiap saat gak merasa bokek ya, bearti tandanya bisa mengatur keuangan dengan benar dan baik.
ReplyDeletePakai Jenius membantu mendisiplinkan pengelolan keuangan ruamh tangga juga ya
Iyaa, tapi tetap sebagus apapun tool yang bisa membantu pengelolaan keuangan, kuncinya tetep pada pengendalian diri juga sih :)
DeleteCara mengelola keuangan ala Mbak Diar ini keren pisan ya. Emang beda sih ya pengaturan waktu masih single vs emak-emak. Aku pun ngerasa pas masih gadis lebih mudah mengaturnya. And aku lebih exicted soal Jenius yang jenius mengelola keuangan. Jadi lebih terakomidir ya keuangannya.
ReplyDeleteIyaa, Jenius bisa melakukan bermacam2 transaksi tanpa harus ke Bank :)
DeleteDirimu telaten banget Mak sejak lajang ya mengatur keuangan, aku sampai sekarang aja rasanya kacau balau hehe..salut banget..jenius hitam banget ya teman blogger banyak yang pakai..
ReplyDeleteSetelah tahu susahnya cari duwit mbak, sebelumnya waktu lg kuliah uang kiriman ya selalu bablas2 aja nggak punya tabungan, hehe
DeleteMengatur keuangan jadi lebih mudah dan akurat dengan Jenius ya. Semoga makin banyak orang yang pakai Jenius dan bisa mengatur keuangannya dengan baik. Biar di Indonesia nggak ada lagi orang yang mengalami masalah keuangan cuma gara-gara ga bisa ngatur.
ReplyDeleteAamiin, mengatur Keuangan terganti get niatnya mba :)
Deleteciri keuangan sehat poin kedua ini bener banget, mbak. Jangan sampai terlilit utang. Gajian cuma numpang lewat. huhuhu ....
ReplyDeletebtw, biaya bulanan Jenius berapa ya?
Biaya adminnya free alias gratis mbak :)
Deletealhamdulillah saya tidak pernah merasa bokek tgl tua hehe artinya keuangan saya sehat ya hehe
ReplyDeleteAamiin, hehe :)
DeleteJenius bagus ya mbaa.. iyaa memang keuangan keluarga lebih rumit 😃 aku masi belajar mengelolanya dgn sebijak mungkin hihi. Cukup nggak cukup hrs cukup yg diposkan di amplop ituuu, harus banget disiplin sebagai emak 😁
ReplyDeleteBisa sampai sedetail itu ya aplikasinya. Ohya, masalah kartu jenis itu kita datang ke kantor langsung atau gimana ya?
ReplyDeleteBisa sampai sedetail itu ya aplikasinya. Ohya, masalah kartu jenis itu kita datang ke kantor langsung atau gimana ya?
ReplyDeleteKalau datang ke stand kita bisa langsung dapat kartunya mbak, tapi kalo Jenius Crew yg datang kerumah nanti kartunya dikirim :)
DeleteAku sudah buka rekening jenius ini sejak di tawarin SPG di BXC Mall waktu itu..
ReplyDeleteAseeek :)
DeleteRecommended banget Jenius ini. Udah ada di mana saja ya. Kayanya Jepara belum keliatan si Jenius ini. Lumayan banget buat ngatur keuangan kita
ReplyDeleteIya mbak, Jenius fiturnya lengkap, Kelola Keuangan jadi lebih mudah :)
DeletePernah banget penghasil bagai uap di tanggal tua haha. Duh, jadi pengrn deh punya genius ini
ReplyDeleteHehehe, semangat mengatur keuangan mbak, dibantu Jenius jadi lebih mudah :)
DeleteHarus banget nih pinter" mengelolah keuangan biar tabungan nggak kalau. Kalo aku selalu menganggarkan apa aja yg menjadi kewajiban utk dibayar dan dibeli setiap bulannya, lalu sisanya langsung ditabung kalo nggak langsung ditabung bisa habis" doang.
ReplyDeleteIyaa, kewajiban dan menabung memang baiknya dilakukan di awal :)
DeletePraktis ya. Kalau ada fitur save it, enak...nabung jd gak lupa mulu. Dan selalu diutamakan jd jelas pasti terisi. Jd inget buku tabungan yg isinya...hiks
ReplyDeleteKalau yg otomatis menabung supaya nggak lupa dengan sistem autodebet itu fitur dream saver mbak. Kalo save it Kita seperti menabung biasa, bisa berapa aja dan kapan aja.. semangat yukks menabung :)
DeleteIyaa...
ReplyDeleteKita harus berkembang juga mengikuti jaman yaa...
Jadi netizen 4.0
Jenius sangat jenius.
Membantu mengatur pengeluaran sekaligus memudahkan seluruh transaksi.
Iyaa, hare gene gitu lho, apa - apa enaknya digital aja supaya cepat dan praktis, hehe
DeletePengelolaan keuangannya mantap banget mbak una. Aku selama ini memgalir gitu aja karena aku masih kerja. Tapi sekarang terasa banget ketika yang kerja hanya suami sedangkan aku cuma menyokong saja. Harus berubah nih dan dan bijak mengelola keuangan
ReplyDeletePenghasilan di keluarga saya juga cuma 1 pintu, makanya berusaha banget mengelola Keuangan mbak supaya kebutuhan bisa tercukupi semua :)
DeleteAku lagi nyari tools yang kayak gini nih. Untuk membantu pengelolaan uang. Sebagai freelancer kayaknya santai aja kalo urusan duit jadi pengen lebih tertata lagi
ReplyDeletePake Jenius lebih enak mbak mengatur keuangannya.. seriusan :)
Deletejenius memang oke banget.
ReplyDeleteaku juga pake mba, biar keuangan rumah tangga aman terkendali. hehehe
Iya mba, fitur2nya lengkap, menabung juga lebih mudah :)
Delete