Ketika memutuskan berhenti
bekerja demi menjadi ibu penuh waktu di rumah,
bayangan menjadi mompreneur langsung
menari – nari di pelupuk mata. Setelah tak lagi bekerja kantoran otomatis tidak
ada lagi penghasilan bulanan yang saya terima. Oleh karenanya, menjadi mompreneur
atau mama yang berbisnis sepertinya profesi yang sangat ideal bagi saya yang
ingin selalu dekat dengan anak namun juga berpenghasilan.
Target saya tidak muluk – muluk,
yang penting memulai dahulu meskipun itu hanya bisnis kecil – kecilan saja. Harapannya,
sesuatu yang kecil ini bisa berkembang besar di kemudian hari.
Untuk memulainya, hal pertama
yang saya lakukan adalah menentukan ide bisnis. Bisnis yang menyenangkan untuk
dilakukan tentu saja bisnis yang sesuai dengan minat atau passion kita. Berhubung
sangat gemar memasak, tanpa pikir panjang saya putuskan untuk mencoba berbisnis
makanan.
Meskipun jalannya sedikit
tersendat dan diwarnai dengan jatuh bangun, setidaknya sejak 2013 - 2017 ada beberapa produk yang sudah saya pasarkan. Diantaranya Bandeng Jenk Diar, Tahu Bakso Mbak Yar, serta Krauzz Nugget.
Penjualannya masih di sekitar lingkungan tetangga, lingkungan kantor suami,
serta dititipkan ke toko sayur yang memiliki lemari pendingin frozen food.
Produk – produk makanan yang saya jual ini punya ciri khas tanpa tambahan msg
dan zat additive lainnya. Sehingga dijamin lebih sehat dan aman dikonsumsi
untuk balita sekalipun.
![]() |
Bandeng Jenk Diar yang pernah ngehits |
Pasalnya, bisnis yang dijalankan sesuai dengan passion tidak serta merta menyenangkan saat dijalani. Karena kenyataannya saya sangat pontang – panting dalam menjalankannya.
Berbisnis makanan sambil merawat dua balita itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Berbisnis itu ternyata tidak cukup modal biaya, niat dan kepingin saja, tapi juga kerja keras, tekad, dan semangat yang sekeras baja. 3 hal terakhir inilah bahan bakar yang terus saya rawat dalam menjalankan bisnis makanan. Terlebih saya begitu idealis menjalankan bisnis ini seorang diri demi mencapai kesempurnaan rasa dan hasil.
Berbisnis makanan sambil merawat dua balita itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Berbisnis itu ternyata tidak cukup modal biaya, niat dan kepingin saja, tapi juga kerja keras, tekad, dan semangat yang sekeras baja. 3 hal terakhir inilah bahan bakar yang terus saya rawat dalam menjalankan bisnis makanan. Terlebih saya begitu idealis menjalankan bisnis ini seorang diri demi mencapai kesempurnaan rasa dan hasil.
![]() |
Krauzz Nugget dan sambel pecel Nikisae yang pernah ngehitz |
![]() |
Tahu Bakso Mbak Yar yang pernah ngehitz |
Namun sesemangat - semangatnya kita dalam menjalankan suatu bisnis, tetap saja ada kendala yang dirasa.
Selain kurang tidur, salah satu kendala yang saya rasakan dalam menjalankan bisnis makanan adalah dalam hal belanja bahan baku. Semakin banyak produk yang hendak dijual, berarti semakin beragam bahan baku yang harus dibeli. Berhubung biasanya saya membeli bahan baku di pasar, maka semakin banyak pula kios – kios yang harus didatangi. Sambil menggendong banyak tentengan saya berpindah dari satu kios ke kios yang lain untuk mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan. Jika kios langganan kebetulan tutup mau tidak mau saya harus mencari bahan serupa di kios lainnya.
Hanya membeli bahan baku saja
rasanya sudah menyita waktu dan tenaga, sehingga terkadang saya pulang
berbelanja dalam keadaan lelah. Setelah dirasa – rasa, belanja bahan baku
dengan cara seperti ini sebenarnya sangat tidak efektif karena berpengaruh pada
kualitas, efektivitas dan produktivitas kerja saya dalam membuat produk makanan
yang hendak dijual.
Saya yakin masalah seperti ini
tidak hanya saya saja yang pernah merasakannya. Selebihnya mungkin ada juga
para pelaku usaha atau UMKM lain yang juga kerepotan dalam membeli bahan baku
atau kesulitan dalam mendapatkan barang dan jasa untuk usahanya.
Kabar baiknya, kini berbisnis di
era digital jauh lebih mudah karena teknologi digital telah menjawab kendala
berbisnis yang pernah saya alami dulu. Untuk para pelaku usaha dan UMKM di
Indonesia, #IniSaatnya Tau Ralali.com untuk bantu wujudkan resolusi bisnismu di
tahun 2019.
Ralali.com merupakan penyedia
layanan B2B marketplace (business to business) yang menjembatani para pelaku usaha
dan UMKM dengan para pemasok barang dan jasa yang terpercaya. Melalui
Ralali.com yang berbasis digital, kita bisa mendapatkan aneka barang dan jasa
dari berbagai macam pemasok untuk keperluan usaha, bahkan langsung dari tangan
pertama. Hal ini memungkinkan karena teknologi digital secara nyata memang
dapat mendekatkan pemasok barang dengan konsumennya, sehingga bisa memutus mata
rantai distribusi yang panjang.
Karena sifatnya adalah business
to business, maka produk – produk di Ralali.com pada umumnya dijual dengan
harga grosir disertai minimum pembelian. Meskipun ada juga produk – produk yang
bisa dibeli secara ecer.
Dengan slogannya business start
here, Ralali.com memiliki harapan agar platform digital ini menjadi solusi bagi
setiap orang yang ingin memulai dan menjalankan usahanya.
Ketika menjemput rejeki sudah
terlalu mainstream, bagaimana jika kita coba menjemput resolusi bisnis tahun
2019 bersama Ralali.com.
Ada yang mengatakan, dalam berbisnis itu yang terpenting adalah just do it, atau lakukan saja dahulu. Karena jika kita semakin lama menunda - nunda maka akan semakin banyak waktu yang terbuang dan semakin merugilah kita. Saya sebenarnya sepakat dengan hal ini, namun sebelum terjun melakukan bisnis, menurut saya ada baiknya jika kita memperhatikan beberapa hal seperti berikut ini :
Ada yang mengatakan, dalam berbisnis itu yang terpenting adalah just do it, atau lakukan saja dahulu. Karena jika kita semakin lama menunda - nunda maka akan semakin banyak waktu yang terbuang dan semakin merugilah kita. Saya sebenarnya sepakat dengan hal ini, namun sebelum terjun melakukan bisnis, menurut saya ada baiknya jika kita memperhatikan beberapa hal seperti berikut ini :
- Melakukan analisa usaha. Karena dalam berbisnis selalu banyak tantangan, maka usahakan agar bisnis yang kita jalani adalah usaha yang diminati. Kemudian lakukan riset kecil - kecilan juga terhadap prospek bisnis ini ke depannya. Dulu, saya melakukan riset dengan menyebar sampel makanan ke calon pelanggan sambil mengumpulkan feedback. Dari feedback tersebut saya bisa mengetahui ekspektasi calon pelanggan terhadap harga, ukuran, serta rasa produk dan melakukan perbaikan.
- Menentukan lokasi usaha. Untuk usaha yang dijalankan secara online masalah lokasi mungkin tak jadi soal. Tapi ada beberapa usaha yang membutuhkan lokasi usaha dalam pelaksanaannya, seperti warung makan, tempat fitness, salon kecantikan, dll. Lokasi sangat mempengaruhi tingkat penjualan. Sehingga survey lokasi juga penting dilakukan untuk memperhitungkan calon pelanggan dan prosepek bisnis ke depan.
- Menentukan modal dan proyeksi laba rugi. Hal yang paling krusial dalam menjalankan bisnis tentu saja ketersediaan modal. Untuk besar dan kecilnya modal tentunya tergantung dari jenis bisnis yang hendak dijalankan. Setelah modal, jangan lupa juga untuk membuat proyeksi laba rugi dari bisnis tersebut.
- Membuat business plan. Business plan ini semacam pegangan bagi kita dalam menjalankan bisnis. Disini kita bisa merinci soal strategi pemasaran yang hendak dilakukan, target penjualan yang hendak dicapai, dan lain sebagainya
Di Ralali.com kita bisa menemukan
ratusan ribu produk barang dan jasa dari 12 kategori yang bisa dijadikan sebagai peluang bisnis. Selain
itu, Ralali.com juga memiliki layanan Ralali billing yang memungkinkan kita
melakukan pembayaran pulsa, paket data, PLN, PDAM, dan BPJS kesehatan. Yang
membedakan dengan layanan e-commerce lainnya, Ralali billing ini menjangkau
kebutuhan pengusaha. Sehingga kita bisa melakukan pembayaran ke banyak
nomer/akun sekaligus untuk kebutuhan kantor maupun usaha.
Dari sekian banyaknya produk yang
tersedia di Ralali.com, tentunya ada banyak sekali ide bisnis yang bisa kita
kembangkan dari sana. Apalagi dengan harga grosir, promo free ongkir dan promo
– promo lainnya, tentu saja ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi teman - teman yang ingin membangun bisnis bersama Ralali.com.
Sebagai contoh, bagi yang punya passion dalam bidang kecantikan, kita bisa membuka bisnis spa rumahan bekerjasama dengan beutician. Bagi yang punya hobi olahraga, kita bisa membuka fitness center. Bagi yang punya hobi otomotif, kita bisa membuka usaha bengkel. Adapun untuk bahan - bahan keperluan bisnisnya bisa kita pasok dari Ralali.
Sebagai contoh, bagi yang punya passion dalam bidang kecantikan, kita bisa membuka bisnis spa rumahan bekerjasama dengan beutician. Bagi yang punya hobi olahraga, kita bisa membuka fitness center. Bagi yang punya hobi otomotif, kita bisa membuka usaha bengkel. Adapun untuk bahan - bahan keperluan bisnisnya bisa kita pasok dari Ralali.
Saya sendiri yang memiliki passion dalam bidang kuliner sebenarnya memiliki banyak ide jualan yang berkeliaran di pikiran. Salah
satunya adalah ide jualan macaroni schootel karena cukup sering membuatnya dirumah.
Umumnya macaroni schootel dijual
dengan harga yang fantastis. Satu cup kecil yang langsung habis dalam beberapa
suap saja harganya bisa mencapai 10ribu rupiah. Dengan mengurangi bahan – bahan
premium, kita sebenarnya bisa membuat macaroni schootel dengan harga yang lebih
ekonomis. Asal rasanya enak, saya yakin usaha macaroni schootel bisa laris
manis meskipun dengan bahan – bahan dan cara membuat yang lebih sederhana.
Kurang lebih seperti ini
perhitungan bisnis macaroni schootel ekonomis ala saya dengan bahan – bahan utama
yang dipasok dari Ralali.com.
Barangkali teman - teman ada
yang ingin mencoba berbisnis macaroni schootel seperti diatas, berikut ini
resep dan cara membuatnya ya.
Macaroni Schootel Ekonomis
250 ml susu cair
1 butir bawang Bombay
3 butir bawang putih
2 sdm margarin
2 sdm terigu
100 ml air
2 buah sosis sapi/smoked beef
iris tipis sesuai selera
3 butir telur
100 gr keju cheddar parut
Cara membuat
- Rebus macaroni hingga matang
- Panaskan margarin, tumis bawang putih dan bawang Bombay yang sudah dicincang halus, hingga layu
- Masukkan terigu, aduk cepat lalu tambahkan air hingga mengental
- Masukkan potongan sosis/smoked beef dan macaroni
- Tambahkan garam, gula, dan merica, lalu matikan api
- Tuang kocokan susu, telur dan sebagian keju parut ke dalam adonan macaroni
- Tuang dalam cetakan, tambahkan keju parut diatasnya, lalu panggang 30 menit dengan suhu 180 C
Nah, itu tadi ide bisnis Macaroni
Schootel ekonomis yang bisa kamu praktekan di rumah.
Sudah membuka website Ralali.com?
Saya yakin masih ada banyak lagi ide bisnis lain yang bisa kamu temukan disana.
Salah satu hal yang penting dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis adalah para rekanan yang dapat menjamin ketersediaan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam berbisnis.
Ralali.com memiliki komitmen tinggi dalam menyediakan barang dan jasa bagi para pelaku usaha lewat ribuan penjual yang dimilikinya. Hal ini seiring dengan visinya untuk menjadi platform bisnis terbaik dengan menghubungkan dan memberikan solusi bisnis melalui layanan digital. Juga misinya dalam menjembatani para pebisnis melalui teknologi digital serta membangun ekosistem bisnis dalam Ralali.com.
Ralali.com memiliki komitmen tinggi dalam menyediakan barang dan jasa bagi para pelaku usaha lewat ribuan penjual yang dimilikinya. Hal ini seiring dengan visinya untuk menjadi platform bisnis terbaik dengan menghubungkan dan memberikan solusi bisnis melalui layanan digital. Juga misinya dalam menjembatani para pebisnis melalui teknologi digital serta membangun ekosistem bisnis dalam Ralali.com.
Bentuk komitmen tersebut salah
satunya diwujudkan melalui fitur RQ (Request For Quotation) yang disediakan
Ralali.com. Dimana fitur ini memungkinkan para buyer untuk memesan produk –
produk kebutuhan usaha yang sukar ditemukan. Fitur ini juga merupakan salah
satu peluang bisnis bagi para supplier/seller. Seperti mekanisme tender, para
seller dapat menanggapi permintaan tersebut dan mengajukan penawaran harga.
Selanjutnya, penawaran terbaik dapat dipilih oleh buyer.
Tidak hanya buyer yang mendapatkan banyak keuntungan dengan harga grosir dan aneka promo di Ralali, para seller tentunya
juga diuntungkan dengan bekerjasama dengan Ralali. Karena platform digital
Ralali.com ini memungkinkan jangkauan penjualan seller yang semakin meluas hingga
ke seluruh Indonesia.
Untuk metode pembayaran di Ralali
juga cukup beragam. Mulai dari transfer bank, virtual account, kartu kredit,
instant payment, bahkan membayar dengan sistem cicilan juga bisa. Sehingga hal
ini sangat memudahkan para buyer.
Selain itu, alasan apalagi sih
yang membuat kita harus berbisnis dengan Ralali.com?
- Selama kurang lebih 5 tahun berdiri, Ralali.com semakin menguatkan eksistensinya dalam bidang layanan B2B marketplace. Hal ini terlihat dari jumlah seller, buyer, serta pasokan barang dan jasa yang terus bertumbuh dari waktu ke waktu. Selain itu Ralali.com juga telah meraih beragam penghargaan yang membuktikan kualitas serta nilai perusahaan di mata masyarakat. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa Ralali.com merupakan layanan B2B Marketplace yang terpercaya sehingga tidak perlu ada keraguan lagi untuk memulai bisnis bersama Ralali.com.
- Belanja berbagai kebutuhan usaha di Ralali.com lebih aman, mudah dan transparan. Aman karena platform digital ini dikelola oleh tim yang profesional, dengan para supplier yang terpercaya. Mudah karena website Ralali user friendly sehingga mudah diakses, proses pemesanan barang juga mudah. Transparan karena semua harga tertera secara terbuka di Ralali hingga kita bisa membandingkan harganya dengan tempat lain.
- Ralali adalah partner bisnis yang tepat karena Ralali mendukung dan membantu para pebisnis di Indonesia untuk tumbuh dan berkembang. Bagi para seller yang bekerjasama, Ralali bahkan memiliki program - program khusus yang membantu para seller ini untuk meningkatkan penjualan produknya.
Bisnis memang begitu dinamis. Karena berbagai pertimbangan dan masalah prioritas saya memang menyudahi bisnis makanan yang sempat saya lakoni itu. Namun bukan berarti saya gagal, sebaliknya banyak pelajaran berharga yang saya peroleh selama berbisnis dulu. Salah satunya adalah melatih mental agar semakin tahan banting.
Dan meskipun saat ini saya sudah beralih menjadi seorang blogger, bukan berarti saya kapok berbisnis makanan lagi. Jujur saja, keinginan untuk berbisnis makanan itu masih ada di lubuk hati yang paling dalam. Jika suatu ketika nanti mimpi itu memanggil kembali, saya siap memulainya bersama Ralali.
Setelah mengenal Ralali.com, saya harap informasi ini berguna bagi teman - teman yang kebetulan memiliki resolusi bisnis di tahun 2019. Rasanya tak ada salahnya jika kamu menjemput resolusi bisnismu itu bersama Rarali. Karena bersama Ralali, bisnis jadi lebih gampang.
#IniSaatNya
#ResolusiBisnis2019
Dan meskipun saat ini saya sudah beralih menjadi seorang blogger, bukan berarti saya kapok berbisnis makanan lagi. Jujur saja, keinginan untuk berbisnis makanan itu masih ada di lubuk hati yang paling dalam. Jika suatu ketika nanti mimpi itu memanggil kembali, saya siap memulainya bersama Ralali.
Setelah mengenal Ralali.com, saya harap informasi ini berguna bagi teman - teman yang kebetulan memiliki resolusi bisnis di tahun 2019. Rasanya tak ada salahnya jika kamu menjemput resolusi bisnismu itu bersama Rarali. Karena bersama Ralali, bisnis jadi lebih gampang.
#IniSaatNya
#ResolusiBisnis2019
Begitu baca beberapa paragraf pembuka saya langsung buka websitenya dan liat-liat nih Mba. Kebetulan saya dan suami berniat membuka usaha baru untuk diversifikasi. Secara tampilan Ralali memang enak dipandang dan digunakan. Hanya saja barang-barang yang tersedia masih terbatas ya Mba, meski kalo mau jualan toko kelontong bisa saja mengandalkan ralali untuk supply barang. Nanti deh, saya lihat lihat lagi bareng suami, siapa tau bisa ada ide mau jualan apa. Hehe
ReplyDeleteSemoga dilancarkan bisnisnya ya mbak, siapa tau berjodoh dengan Ralali. Soal barang yang terbatas mungkin bisa pakai fitu RQ mbak kalau mau request barang tertentu..
DeletePernah buka ralali.com dan saat itu lihat salah satu kategori yang menarik minat saya yaitu hasil pertanian. Kebetulan saya juga petani yang selama ini kesulitan memasarkan hasil pertanian. Sering pasrah saja kala masa panen tiba dan harga hasil pertanian anjlok.
ReplyDeletePas diskusi dengan suami, kayaknya memang menarik nih kalau misalnya bisa juga jadi pemasok hasil pertanian di ralali
Nah itu bisa juga mbak, mungkin bisa langsung dikonsultasikan aja ke Ralali. kalo nggak salah mereka juga punya program2 buat sellernya gitu untuk mendongkrak penjualan
DeleteKalau saya seringnya berjualan online produk hijab karena kebetulan keluarga ada yg produksi hija, tapi pas lihat web Ralali jadi kepikiran bisnis kuliner. Masalahnya kalau masak pun saya masih trial and error ><
ReplyDeleteBisnis dimulai dari trial dan error juga gpp kok mbak, sambil jalan bisa diperbaiki, semangat yaa
DeleteArtikel ini langsung aku bookmark mbak, mau nyontek resep macaroni schootelnya hihihi. Betewe ulasannya soal Ralali lengkap banget inih.
ReplyDeletehihi, mangga mbakk.. kalo mau yang versi mewah bisa tambahin daging giling, kejunya dibanyakin.. jadi ngiler ni :P
Deleteaku baru dengar nih mba.
ReplyDeletemembantu banget ya untuk bisnis rumahan. jadi nggak perlu repot cari supplier.
Iya mbak, Ralali gudangnya supplier, hihi
DeletePraktis banget ada market place B2B begini ya Mbak. Saya kepikiran mau bergabung dengan Rarali, untuk memasarkan Arenga Indonesia, produk palm sugar organik. Terima kasih sudah menceritakan ya Mbak, jadi tahu lebih tahu Market Place ini. Semoga sukses terus dengan bisnisnya Mbak. Salam UMKM :)
ReplyDeleteBenar mbak Evi, bisa dibilang Ralali ini pasarnya para pebisnis. Mudah2an berjodoh berbisnis di Ralali, sukses dengan Arenga Indonesianya yaa
DeleteMembantu banget ya Mbak Ralali.com ini untuk para pebisnis. Saya pengen berbisnis (lagi) tapi dulu pernah nyoba bisnis jualan buku gagal. Dan saya enggak kuat bangun dari jatuh. Hihihi. Kok malah curhat.
ReplyDeleteSemoga Ralali.com bisa membantu banyak pebisnis di Indonesia :)
Semangat mbaak, kalo jatuh nggak bangun2 nanti dikira tidur lhoh, hihi
DeleteJadi kepengen gabung Ralali, bisa kayaknya untuk ngembangin bisnis online yaaa.. btw rajin banget mbak bisnis makanan, kapan2 eksekusi macaroni schotelnya ah.. 😉👍
ReplyDeleteHehe, iya mbak, suka masak soalnya.. mangga kalo nyobain resep macaroni schootelnya
DeleteSaya juga pengen sih mbak usaha di bidang makanan homemade kayak njenengan tapi saya nggak telaten orangnya. Mungkin saya akan otw raralu.com dulu untuk cek-cek segala keperluan usaha makanan homemade deh 😁
ReplyDeleteMonggo mbak cek websitenya, siapa tau terinspirasi ide bisnis dari situ..
DeleteSaya sulu juga pernah coba bisnis...bisnis online. Sudah gulung tikar perkara modal. Sebab harus nyetok banyak dan terkadang ternyata apa yg distok tak sesuai kesukaan konsumen. Hiks. Untung ya ada ralali. Semua lengkap. Tinggal jual dah
ReplyDeletesaya juga, pas awal2 nyetok ke toko cuma kejual beberapa biji dalam seminggu.. sakitnya tuh disini, hehe. tapi memang begitulah bisnis ya mbakk..
DeleteLihat si tahu baxo malah kepengen beli ini karena di Jakarta belum yang seenak di Semarang. Terus malah kepengen bikin bisnis makanan sendiri juga. Sekaranh ini enak banget ada Ralali.com ya mbak, jadi pengen nyobain.
ReplyDeleteKalo tahu bakso yang paling enak ada di Ungaran mbak, hihii.. iya mbak, Ralali membantu para pengusaha
DeleteBaru tau ada rarali bisa banget ya untuk yang mau jadi pengusaha, belajar dagang juga
ReplyDeleteBenar mbak..
DeleteMbak dirimu warbiyasaah semangatnya. Smeoga mimpi yang ditutup sejenak untuk dibuka lagi di lain hari akan kesampaian nanti..Aamiin.
ReplyDeleteSalut untuk pusat grosir online seperti ralali com ini. Pasti membantu para pengusaha khususnya yang bergerak di UMKM.
Dan...aku copas resep mac schootel yaa..Makasih:)
berusaha semangat demi sebongkah berlian mbak, hahaha.. aamiin, makasih doanya. sukses juga buat mbak Dian ya, mangga kalo mau nyoba resepnya :)
Deletebelakangan ini sering baca ttg ralali dan tetap saja merasa itu nama yg unik. ralali. nggak lupa haha. fitur2nya bagus ya mbak. sistem bisnisnya sangat membantu untuk samaw dapat harga konpetitif. sukses dengan bisnis makanannya ya mbak. amiin
ReplyDeleteIya mbak, Ralali means Ora Lali, hehe
DeleteWow macaroni schootel enak tapi murah? Mauuu :D
ReplyDeleteKalau bisnis makanan itu katanya insyaAllah gak ada matinya krn org butuh makan terus.Tinggal pemasarannya aja ya mbak yg dilakukan dengan baik, bisa offline maupun online
Iya mbak, tapi bisnis makanan emang lumayan capek juga, kudu tahan banting :D
DeleteKeren banget mbak, bisnisnya macam-macam, semoga nanti bisa lanjut lagi ya..keren ni Ralali memfasilitasi calon pengusaha..
ReplyDeleteBenar mbak.. gudangnya para supplier ni Ralali :)
DeleteAdik iparku sendiri, berhenti jualan makanan karena capek riwa-riwi beli bahan baku. Kalau ada Ralali dan dia tahu sejak dulu, mungkin bakal lanjut usahanya ya.
ReplyDeleteSama mbak adik iparnya kayak saya dulu, wira wiri ke pasar emang melelahkan.. apalagi kalau pasarnya juga jauh dari rumah, hadehh
DeleteSeandainya dulu udah kenal ralali, mungkin sekarang aku masih bertahan jualan online. Sekarang udah nggak jualan lagi karena nggak ada waktu buat ngurusinnya. Semoga lancar usahanya ya Mbak. Kapan-kapan mau coba belanja di ralali ah :D
ReplyDeleteNggak papa mbak, hitung - hitung buat pembelajaran, moga2 lain waktu bisa buka usaha lagi ya :)
DeleteKehadiran Ralali bisa membawa angin segar untuk kemajuan para pelaku UMKM ya...berkat Ralali pihak penjual dan pembeli akan lebih mudah bertransaksi
ReplyDeleteSepakat mbak..
DeleteHah... saya baca dan ngebayangin Mbak gotong-gotong belanjaan aja udah lelah Mbak. Gimana yang ngejalaninnya. Yaa Allah. Semoga tercapai ya resolusi bisnis 2019. Dan makiin suksessss
ReplyDeleteEmang lelah mbak, hhehe. Sekarang resolusi bisnisnya monetasi blog dulu..aamiin ya Allah :)
DeleteAku menyesal baru tahu Ralali sekarang coba dari pas aku mau buka usaha es krim dan sempet kesusahan cari mesin es krimnya ternyata di ralali ada dong xixixi membantu banget dah
ReplyDeleteWah semangat ya mbak buat usaha es krimnya.. keren banget ni mbak Herva, blogger iya, kantoran iya, pengusaha iya.. mantab :)
Delete