Skip to main content

Marugame Udon dan Tempura, Botani Square Bogor

Kalo lewat restoran Marugame Udon di area food court.nya Botani Square, jika beruntung kita akan disuguhi pemandangan seorang koki yang sedang asyik membuat adonan udon pake tangan. Iya, udon yang disajikan di restoran Marugame ini dibuat dadakan pake tangan, jadinya fresh. Kebayangkan gimana nikmatnya makan udon fresh?



Waktu pertama kali makan disini, kami sekeluarga dengan pedenya langsung masuk terus mencari tempat duduk. Tapi celingak celinguk nungguin pelayan kok nggak datang2. Waktu lihat orang - orang pada ngantri di counter saji baru ngeh kalo ternyata kita pesen makannya langsung di counter saji, kayak di Hokben atau Bakso Goendoel favorit. Untung pas lagi sepi, jadi gak gitu malu waktu kita sekeluarga akhirnya berbondong - bondong keluar lagi terus ikut ngantri. Mana duduknya paling belakang pula, hehehe.



Selain aneka udon, yang paling membahagiakan buat saya adalah disini juga jual aneka gorengan yang enyak - enyak. Rasanya seperti di syurga. Inginnya sih nyomot semua, tapi malu sama lemak - lemak di perut yang makin tebel aja. Terus ada juga menu nasi buat yang nggak doyan udon. Sepertinya memang buat menyesuaikan lidah orang Indonesia juga yang emang doyan nasi. Sayapun sebenernya gak begitu suka udon karena teksturnya besar dan bikin eneg kalo kebanyakan. Tapi sesekali it's ok lah, buat variasi. 



Kemarin kami pesen minumnya green tea ocha sama lemon tea. Dua - duanya bisa direfill, jadi kami cuma pesen 2 itu aja, buat diminum berempat..bahahaha mak irit. Ya lagian anak - anak kan minumnya juga dikit, kalo dibeliin kadang maknya juga yang ngabisin, daripada mubazir kan..hihi.



Serunya lagi, di Marugane Udon ini ada counter condimen yang boleh kita ambil sebanyak - banyaknya. Ada potongan daun bawang, remukan tempura, cabe kering, dan untuk cocolannya ada jahe dan kecap asin. Remukan tempura ini sesuatu banget karena kalo nambahin ini makan udonnya jadi lebih rame rasa. Terus cepet banget abisnya. Ternyata penyuka gorengan bukan saya aja rupanya.

[caption width="1080" align="aligncenter"]Aneka condimen, boleh ambil sesukanya[/caption]

[caption width="1080" align="aligncenter"]Remukan tempuranya dah abis, hiks hiks[/caption]

[caption width="1080" align="aligncenter"]Remukan tempura penyelamat rasa[/caption]

Tori Baitan Udon

Ini menu yang kami pilihan buat anak - anak karena memang termasuk kids set menu. Porsinya minimalis dan isinya ada  kuah, udon, taburan rumput laut sama bakso ikan sebiji. Kuahnya guriiih banget, ada rasa - rasa rumput lautnya. Bakso ikannya gak kenyal dan teksturnya agak kasar, berasa dagingnya, jadi kayaknya campuran tepungnya dikit banget. Aruna suka banget nih, se udon - udonnya juga doyan. Tapi sayang kakaknya gak suka. Katanya "Mienya gak enak mah,.hoho.".

[caption width="1080" align="aligncenter"]Tori Baitan Udon 28K[/caption]

Chicken Katsu Curry Udon

Ini pesenan ayah si pecinta ayam . Katanya rasa karinya murip - mirip kayak kari yang pernah dimakan waktu dulu tinggal di Jepang. Terus ayamnya tebel banget dah. Kayaknya setengah bagian dada fillet sendiri. Saya bayangin kalo udonnya diganti ramen..aduhh enak banget pastinya.

[caption width="1080" align="aligncenter"]Chicken Katsu Curry Udon (47K)[/caption]


Abura Udon


Ini pesenan saya. Waktu ngliat di gambar teh ini menu kayaknya rame pisan dan ada tanda jempol di samping pertanda recommended. Waktu nyampe penampakannya seperti gambar di bawah. Udonnya nyemek gitu, kayak pake kuah kari sedikit, terus topingnya ada 3 condimen yang tersedia di counter (berasa rugi pesen menu ini 😅), rumput laut, toge, sama ayam cincang yang dimasak teriyaki. Enak juga sih, tapi saya lebih suka Chicken Katsu Curry Udon punya ayah, huhu.

[caption width="1080" align="aligncenter"]Abura Udon (41K)[/caption]

Aneka gorengan

Ini nihhh, paporit mamah, aneka gorengan terutama Kakiage Tempura(10K) alias tempura sayuran alias bakwannya orang Jepang..hahaha. Gak bisa berenti deh makan ini, kayaknya ayah cuma ngambil sedikit, sebagian besar mamah yang ngabisin. Makannya dicocok pake kecap asin jadi tambah syedaaapp. Menu wajib kalonmau kesini lagi. Kalo Skewered Tofu Roll (12K) favoritnya kakak, menu ini kayaknya kulit tahu yang diisi adonan ayam dan udang giling deh kayaknya, rasanya gurih. Kalo Menchi Katsu (12K) favoritnya ayah, isinya campuran ayam dan daging giling  (tetelan kaliiik, berasa banget lah lemak2nya), terus ditepung panir.



Pssst. Harga yang saya sebutin diatas adalah harga yang tertera di struk dan belum ditambah pajak ya. Kalo harga yang tertulis di plang menu sudah ditambah pajak.

Kesini lagi? Iyesss, mamah jatuh cinta sama Kakiage Tempuranya.

***



Marugame Udon dan Tempura
Botani Square, Lantai 2, Blok 8-10, Jl. Raya Padjajaran, Tegallega, Central Bogor, Bogor City, West Java 16127




Comments

Popular posts from this blog

Insto Dry Eyes, Solusi Seketika Untuk Gejala Mata Kering Saat Mengemudi Mobil

Gejala mata kering bisa datang tiba – tiba dan mengganggu aktivitas kita. Entah itu saat sedang asyik membaca, marathon nonton drama Korea, atau mengemudi di jalan raya. Jangan dibiarkan saja, Untuk gejala mata kering, Insto Dry Eyes solusinya. Setiap kali memperhatikan suami tatkala ia sedang mengemudi, saya selalu berpikir bahwa mengemudi mobil itu hal yang mudah. Hanya menggoyang setir, mengganti gigi, menginjak pedal gas dan pedal rem saja kan? Apa sih sulitnya? Tapi secara praktik, mengemudi mobil itu ternyata tak semudah yang dibayangkan. Karena ada entitas tak berwujud lain yang mesti diperhitungkan. Seperti feeling , respon berpikir, fokus dan konsentrasi.  Mengemudi mobil juga butuh mental yang berani, serta koordinasi yang apik antara mata, tangan dan kaki. Apalagi untuk mengemudi di jalan raya. Lengah sedikit tak hanya dapat membahayakan diri sendiri saja, namun juga bisa mencelakakan pengguna jalan lainnya. Hal yang paling krusial saat mengemudi di

Jalan - jalan ke Cibinong City Mall untuk Akhir Pekan yang Menyenangkan

Saat weekdays , pagi - pagi sekali ayah sudah berangkat bekerja. Kirana menghabiskan setengah harinya di sekolah. Sementara saya, sepanjang hari berjibaku dengan berbagai urusan rumah tangga sambil mengasuh Aruna. Rutinitas seperti ini, otomatis membuat family time yang terbangun pada hari kerja sangat terbatas waktunya. Itu sebabnya, kita semua selalu mendamba weekend, bukan? Weekend atau akhir pekan, bagi saya adalah saatnya family time . Dimana semua anggota keluarga bisa berkumpul lengkap dan menghabiskan waktu bersama. Salah satunya dengan pergi jalan - jalan. Dengan segala kepenatan yang begitu terasa saat hari kerja, tentunya semua ingin jalan - jalan saat akhir pekan. Apalagi saya, ibu rumah tangga yang sehari - harinya hanya di rumah saja. Masa iya akhir pekannya nggak kemana - mana? Tentunya sayalah yang paling semangat mengajak orang rumah untuk jalan - jalan. Jalan - jalan keluarga kami itu nggak neko - neko kok. Yang penting membuat

Maksimalkan Cantik Alamimu dengan Perawatan Tubuh Praktis ala Velvy Beauty

Punya suami yang tak romantis itu seringkali membuat diri ini gigit jari. Bayangkan saja, selama 7 bulan pacaran hingga 7 tahun menikah, tak pernah sekalipun ia memberi bunga atau puisi yang sering diharap - harap sang istri.                                         Padahal istrinya ini ingin sekali merasakan berbunga - bunganya hati ketika diberi sekuntum mawar. Setidaknya, setahun sekali lah, pada saat ulang tahun atau wedding anniversary. Meski sudah diberi kode keras, namun tak pernah sekalipun ia mengabulkannya. Sebagai ganti, ia selalu membawa cake ulang tahun untuk dikunyah bersama. Oh my god . Suami saya ini selalu punya pembelaan sendiri kenapa tak pernah mau memberikan bunga untuk istrinya. Katanya, kalau bunga adalah lambang cinta, maka bunga itu pasti layu dan berguguran. Sementara cintanya pada sang istri akan selalu abadi dan berkembang. sumber : tenor.com Kalau sudah bilang begitu biasanya saya langsung balik kanan, pura - pura nggak dengar sambi