Skip to main content

Sup bola bola salmon



Cuaca di Ungaran lagi gak bagus, akhirnya mama, Kirana dan Aruna pada sakit berjamaah. Kirana batuk pilek, kalo Aruna pilek aja, sedangkan mama pilek plus masuk angin juga. Paling sedihh kalo liat anak - anak sakit gini. Apalagi Aruna, tidurnya jadi sentrap sentrup, untungnya tetep nyenyak gak rewelan. Kalo Kirana batuknya berdahak, cuman masalahnya seusia Kirana belum bisa ngeluarin dahak. Akibatnya suka ketahan di tenggorokan dan malah bisa jadi muntah karena eneg. Kaya tadi pagi, waktu lagi nyuapin Kirana, tiba2 dia batuk - batuk lagi, terus langsung muntah. Semua makanan keluar deh..huhu sedih banget liatnya. Pas dicek badannya kok juga jadi agak anget. Akhirnya Kirana sama Aruna mama balurin perut, dada dan punggungnya pake telon yang sudah dicampur irisan bawang merah. Dari kecil mama emang biasa pake 'ramuan' itu kalo lagi anget badannya atau gak enak badan..dan sekarang mama terapin juga ke anak - anak.

Untuk anak yang lagi sakit, paling pas emang makanan yang hangat berkuah seperti sup, Soto ayam, dsb. Kebetulan banget mama masih punya kaldu daging, dan salmon cincang yang udah ndekem lama di kulkas karena mama bingung mau dimasak apa. Akhirnya mama bikin bola2 aja terus dimasak ke kaldu daging ditambah wortel buat sayurnya. Sebenernya enak pas mama cicipin tapi karena Kirana juga lagi gak enak badan makannya pun jadi ogah2an. Cuma habis 3 suap doank. Moga2 cepet sembuh ya..anak anakku :(

Oia,memasak salmon itu agak - agak tricky karena menurut mama ikannya amis banget ya. Jadi kalau mama, biasanya sebelum masak dilumuri jeruk nipis dan dibersihkan sampai amisnya berkurang.

Sup bola - bola salmon

sup salmon

Bahan bola2
100 gr ikan salmon cincang
30 gr tepung sagu
1 butir putih telur
1 buah bawang putih
5 biji merica butiran
1/2 sdt garam
Air untuk merebus bola - bola


Bahan lainnya

2 buah wortel, iris bulat - bulat
1 batang seledri, simpulkan
1 batang daun bawang, iris - iris
2 siung bawang merah, iris tipis
1 siung bawang putih, iris tipis
500 ml kaldu daging
Garam, gula dan merica secukupnya

Cara membuat
1. Haluskan bawang putih dan garam, campur dengan bahan bola - bola lainnya.
2. Didihkan air hingga mendidih, kemudian matikan. Bentuk adonan dengan 2 buah sendok hingga menjadi bentuk bola, masukkan dalam air panas tersebut. Lakukan hingga semua adonan habis. Nyalakan api lagi, setelah mendidih matikan api.
3. Goreng bawang merah dan bawang putih hingga kering.
4. Didihkan kaldu daging dan wortel hingga empuk, masukkan bola - bola, tambahkan seledri, daun bawang dan bawang goreng, bumbui dengan gula, garam dan merica



Comments

Popular posts from this blog

Insto Dry Eyes, Solusi Seketika Untuk Gejala Mata Kering Saat Mengemudi Mobil

Gejala mata kering bisa datang tiba – tiba dan mengganggu aktivitas kita. Entah itu saat sedang asyik membaca, marathon nonton drama Korea, atau mengemudi di jalan raya. Jangan dibiarkan saja, Untuk gejala mata kering, Insto Dry Eyes solusinya. Setiap kali memperhatikan suami tatkala ia sedang mengemudi, saya selalu berpikir bahwa mengemudi mobil itu hal yang mudah. Hanya menggoyang setir, mengganti gigi, menginjak pedal gas dan pedal rem saja kan? Apa sih sulitnya? Tapi secara praktik, mengemudi mobil itu ternyata tak semudah yang dibayangkan. Karena ada entitas tak berwujud lain yang mesti diperhitungkan. Seperti feeling , respon berpikir, fokus dan konsentrasi.  Mengemudi mobil juga butuh mental yang berani, serta koordinasi yang apik antara mata, tangan dan kaki. Apalagi untuk mengemudi di jalan raya. Lengah sedikit tak hanya dapat membahayakan diri sendiri saja, namun juga bisa mencelakakan pengguna jalan lainnya. Hal yang paling krusial saat mengemudi di

Jalan - jalan ke Cibinong City Mall untuk Akhir Pekan yang Menyenangkan

Saat weekdays , pagi - pagi sekali ayah sudah berangkat bekerja. Kirana menghabiskan setengah harinya di sekolah. Sementara saya, sepanjang hari berjibaku dengan berbagai urusan rumah tangga sambil mengasuh Aruna. Rutinitas seperti ini, otomatis membuat family time yang terbangun pada hari kerja sangat terbatas waktunya. Itu sebabnya, kita semua selalu mendamba weekend, bukan? Weekend atau akhir pekan, bagi saya adalah saatnya family time . Dimana semua anggota keluarga bisa berkumpul lengkap dan menghabiskan waktu bersama. Salah satunya dengan pergi jalan - jalan. Dengan segala kepenatan yang begitu terasa saat hari kerja, tentunya semua ingin jalan - jalan saat akhir pekan. Apalagi saya, ibu rumah tangga yang sehari - harinya hanya di rumah saja. Masa iya akhir pekannya nggak kemana - mana? Tentunya sayalah yang paling semangat mengajak orang rumah untuk jalan - jalan. Jalan - jalan keluarga kami itu nggak neko - neko kok. Yang penting membuat

Maksimalkan Cantik Alamimu dengan Perawatan Tubuh Praktis ala Velvy Beauty

Punya suami yang tak romantis itu seringkali membuat diri ini gigit jari. Bayangkan saja, selama 7 bulan pacaran hingga 7 tahun menikah, tak pernah sekalipun ia memberi bunga atau puisi yang sering diharap - harap sang istri.                                         Padahal istrinya ini ingin sekali merasakan berbunga - bunganya hati ketika diberi sekuntum mawar. Setidaknya, setahun sekali lah, pada saat ulang tahun atau wedding anniversary. Meski sudah diberi kode keras, namun tak pernah sekalipun ia mengabulkannya. Sebagai ganti, ia selalu membawa cake ulang tahun untuk dikunyah bersama. Oh my god . Suami saya ini selalu punya pembelaan sendiri kenapa tak pernah mau memberikan bunga untuk istrinya. Katanya, kalau bunga adalah lambang cinta, maka bunga itu pasti layu dan berguguran. Sementara cintanya pada sang istri akan selalu abadi dan berkembang. sumber : tenor.com Kalau sudah bilang begitu biasanya saya langsung balik kanan, pura - pura nggak dengar sambi