Skip to main content

Brownies Kukus Keju. Gluten Free! No additive!

Kata ayah, mama tu pinter masak (uhuk)..tapi gak jago baking. Emang iya sih..soalnya tiap kali bikin kue, biarpun eatable tapi selaluuu aja gak mulus hasilnya. Yang bantetlah, yang kempeslah dan bla bla bla. Mama sendiri juga gak begitu suka baking sebenernya. Tapi demi anak, mama belajar bikin kue. Maksudnya ya supaya gak jajan diluar. Dan salah satu obsesi mama yaitu pingin banget bisa bikin kue - kue gluten free yang tanpa bahan pengembang atau zat tambahan sejenisnya. Biarpun hasilnya mungkin gak seempuk atau selezat kue2 di luaran, tapi yang penting enak dan bisa dimakan, hehehe.

Sebenernya gak ada yang alergi gluten di keluarga kami, sehari - hari juga masih suka bikin bakwan, makan mie, dan gluten - gluten lainnya. Jadi kalo nanti sekali - kali bikin kue pake terigu juga gak masyalah sih, hihi.

Sebelumnya mama pernah percobaan bikin proll tape, pake tepung cassava. Tapi lhahh malah jadinya kayak getuk. Untung akungnya Kirana doyan dan bersedia ngabisin. Jadi prol tape jadi2an itu gak berakhir busuk dan dirubung laler. Tapi mama gak kapok dong, terus tadi pas lagi blog walking gak sengaja nyasar di blognya ummu Fatima, dan ketemu resep ini  Kayaknya gimping bingit, dan kebetulan bahan2nya ada semua, jadinya mama langsung eksekusi. Dan..sesuai dugaan, masih belum sempurna hasilnya. Huhu. Yang mama bikin pinggir2 nya udah ngembang cantik, tapi yang tengah kempes. Kalo kata utinya Kirana mama kurang lama ngukusnya, dan apinya kurang besar. Tapi pas dicicipin ternyata enak lho. Buktinya gak sampe setengah jam kuenya tinggal 4 potong. Jadi Kayaknya mama bakal sering bikin kue ini deh, soalnya mama sendiri juga sukakk.. :9 Selamat mencoba ya.



Brownies Kukus Keju Gluten Free

Bahan
100 gr keju oles
100 ml minyak goreng
60 gr tepung beras
20 gr tepung maizena
3 butir telur
100gr gula pasir

Cara membuat
1. Panaskan minyak sebentar, lalu masukkan kejunoles dan aduk hingga keju melunak dan menyatu.
2. Mikser gula dan telur dengan kecepatan tinggi hingga kental berjejak.
3. Turunkan kecepatan mikser ke yang paling minimal, masukkan campurkan tepung beras dan maizena sedikit demi sedikit, mikser hingga rata.
4. Masukkan campuran minyak dan keju, mikser hingga rata.
5. Tuang adonan pada loyang yang sudah dioles margarine dan ditabur terigu supaya tidak lengket.
6. Masukkan dalam kukusan yang sebelumnya sudah dipanaskan, dan tutupnya juga sudah dibungkus kain bersih supaya uap airnya tidak menetes.
7. Kukus hingga 30-35 menit.
8. Angkat, dinginkan dan potong sesuai selera.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Tentang Jeruk Bali dan Manfaatnya

 Assalamualaikum. Beberapa waktu yang lalu, ayahnya Una & Kira menemani ibu mertua mudik ke kampung halamannya di Paron, Ngawi. Ibu mertua selama ini tinggal bersama kakak ipar di Jakarta. Sesekali, beliau pulang ke Ngawi untuk menengok rumah satu - satunya, dan saudara – saudara jauh yang ada disana. Tapi untuk mudik kali ini, bukan mudik seperti biasanya, melainkan untuk urusan jual beli rumah. Dengan demikian, bisa dibilang ini mudik terakhir ke Ngawi, mengingat tak ada banyak alasan bagi keluarga suami untuk berkunjung ke Ngawi lagi, selain hanya untuk bernostalgia saja. Biasanya kalau sudah pulang kampung begitu pasti banyaaak sekali oleh – oleh yang dibawa ibu mertua. Mulai dari sambel kacang   homemade yang super endes, kripik tempe, serta krupuk beras untuk teman makan pecel. Kadang, bawang merah, bawang putih, sayur mayur, jeruk - jerukan dan lombok – lombokan juga seringkali turut diboyong serta dalam rombongan oleh – oleh yang dibawa ibu, “Di Paron tu kayak ...

Jadi Ibu Bahagia, Hadirkan Masakan Penuh Cinta Bersama KRAFT Quick Melt

  Tak terasa ya, sudah hampir 3 bulan ini anak - anak aktif bersekolah lagi, seperti sebelum pandemi. Bagaimana bu? Apakah setiap pagimu selalu berseri - seri dalam menyambut hari. Ataukah bertanduk dan berubah wujud menjadi reog, macan hingga barongsai? Nah, ketika menyimak grup obrolan ibu - ibu. Ternyata banyak juga ya, yang mengalami culture shock di era back to normal school ini. Jangankan yang rumahnya jauh dari sekolah. Yang dekatpun, keluhannya tak jauh beda. Ibu - ibu ini, setiap paginya seperti berkejaran dengan kereta api. Nggak pernah absen mengomel dan menyanyi dengan nada tinggi. Berulang kali meminta anak - anak mereka untuk mandi, makan dan menyiapkan diri. Sambil sesekali melirik jam dinding yang terus berdetak tanpa henti. Aktivitas mengomel dan menyanyi ini biasanya juga dibarengi dengan adegan jungkir balik menyiapkan sarapan, menyiapkan bekal. Atau sambil bersiap - siap kerja, bagi ibu yang bekerja. Baru pagi hari, tapi rasanya sudah ngos - ngosan kehabisan ene...

Insto Dry Eyes, Solusi Seketika Untuk Gejala Mata Kering Saat Mengemudi Mobil

Gejala mata kering bisa datang tiba – tiba dan mengganggu aktivitas kita. Entah itu saat sedang asyik membaca, marathon nonton drama Korea, atau mengemudi di jalan raya. Jangan dibiarkan saja, Untuk gejala mata kering, Insto Dry Eyes solusinya. Setiap kali memperhatikan suami tatkala ia sedang mengemudi, saya selalu berpikir bahwa mengemudi mobil itu hal yang mudah. Hanya menggoyang setir, mengganti gigi, menginjak pedal gas dan pedal rem saja kan? Apa sih sulitnya? Tapi secara praktik, mengemudi mobil itu ternyata tak semudah yang dibayangkan. Karena ada entitas tak berwujud lain yang mesti diperhitungkan. Seperti feeling , respon berpikir, fokus dan konsentrasi.  Mengemudi mobil juga butuh mental yang berani, serta koordinasi yang apik antara mata, tangan dan kaki. Apalagi untuk mengemudi di jalan raya. Lengah sedikit tak hanya dapat membahayakan diri sendiri saja, namun juga bisa mencelakakan pengguna jalan lainnya. Hal yang paling krusial saat mengemudi...