Skip to main content

Bola - bola ayam masak semur jawa

Tiap anak pasti punya selera makan yang berbeda - beda. Kalo Kirana, sukanya makanan yang berkuah atau bercitarasa manis. kurang begitu suka yg ala - ala western, gak suka ikan dan kalo ditawari mau makan apa, pasti mintak telor. Satu lagi..maniak kecap, peciiiis akungnya. Makan nugget pake kecap, makan tahu juga dikecapin. Jadi hampir setiap kali makan, kayak udah semacam rumus,  Kirana pasti request "pake icap sama minta gelas emos..mama.", maksudnya minta kecap sama air putih pake gelas micky mouse kesayangannya. Lagi itu juga pernah dibikinin arancini yang lejat dan padat gizi, ehh anak wedoknya malah ambil mangkok, minta nasi pake kecap thok. Rasanya pingin nyakar2 tembok waktu itu, secara arancini kn bikinnya ribet juga. Akhirnya mama sama uti yang ngabisin. Dan kata uti "Kroketnya enak, kapan - kapan bikin lagi ya." -___-'. Mau dilarang agak susah juga ya namanya juga anak kecil, makanya mama kalo beli kecap selalu kecap lokal yang masih murni dari kampung. Jadi kalo lagi mudik mama selalu mborong kecap. Atau kalau uti akung lagi main ke bogor, mama selalu minta oleh2nya kecap aja yang banyak.

Nha, kalo semur salah satu favorit Kirana juga. Semur kan ada macem - macem ya, ada semur betawi yang kental, semur jawa yang bumbunya diulek dulu, atau semur jawa encer yang bumbunya cuma diiris - iris aja kayak gini. Waktu masih kecil dulu, asisten rumah tangga mama yang namanya Mbah Ni sering banget masakin semur model kayak gini. Isinya gonta - ganti, bisa tahu, telur puyuh, ayam, sesuai bahan yang ada aja. Berhubung mama punyanya ayam fillet, jadinya mama bikin bola2 aja, pluss kasih wortel serut biar cantik, plus diisi telur puyuh biar jadinya besar - besar, eheh. Terus, untuk bola - bola ayamnya juga minimalis, gak pake bumbu macem - macem, soalnya kan nanti dimasak lagi dalam kuah semur, jadi meresap ke bola - bola ayamnya.



Bola - bola ayam masak semur jawa

Bahan bola-bola ayam
15 butir telur puyuh
250 gr daging ayam giling
1/2 batang wortel, parut halus
2 sdm tepung kanji
1 butir putih telur
1 sdt garam
1/2 sdt merica

Bahan kuah semur jawa
1500 ml kaldu ayam
5 siung bawang merah, iris tipis
5 siung bawang putih, iris
1 ruas jari jahe, memarkan
1 ruas jari lengkuas, memarkan
1 lembar daun salam
2 ruas batang kayu manis
2 buah cengkeh
3 buah kapulaga jawa
2 buah tomat, buang isi cincang kasar
2 sdm gula aren
5 sdm kecap manis
minyak untuk menumis
garam, gula dan merica secukupnya

Cara membuat bola - bola ayam
1. Aduk semua bahan jadi 1, kecuali telur puyuh
2. Buat jadi 15 bola - bola, isi tiap bola - bola dengan telur puyuh

Cara memasak semur
1. Panaskan wajan, tuang minyak untuk menumis, masukkan jahe, lengkuas, salam, kayu manis, cengkeh dan kapulaga jawa, tumis hingga wangi.
2. Masukkan bawang merah dan bawang putih, tumis hingga harum dan sedikit kecoklatan
3. Masukkan cincangan tomat, aduk - aduk hingga tomat melebur dalam tumisan bumbu
4. Tambahkan kaldu ayam, didihkan,  masukkan kecap manis, gula aren.
5. Masukkan bola - bola ayam satu persatu, tambahkan gula, garam dan merica
6. Siap dihidangkan, jika suka bisa juga ditabur kacang polong yang sudah direbus.

Comments

Popular posts from this blog

Insto Dry Eyes, Solusi Seketika Untuk Gejala Mata Kering Saat Mengemudi Mobil

Gejala mata kering bisa datang tiba – tiba dan mengganggu aktivitas kita. Entah itu saat sedang asyik membaca, marathon nonton drama Korea, atau mengemudi di jalan raya. Jangan dibiarkan saja, Untuk gejala mata kering, Insto Dry Eyes solusinya. Setiap kali memperhatikan suami tatkala ia sedang mengemudi, saya selalu berpikir bahwa mengemudi mobil itu hal yang mudah. Hanya menggoyang setir, mengganti gigi, menginjak pedal gas dan pedal rem saja kan? Apa sih sulitnya? Tapi secara praktik, mengemudi mobil itu ternyata tak semudah yang dibayangkan. Karena ada entitas tak berwujud lain yang mesti diperhitungkan. Seperti feeling , respon berpikir, fokus dan konsentrasi.  Mengemudi mobil juga butuh mental yang berani, serta koordinasi yang apik antara mata, tangan dan kaki. Apalagi untuk mengemudi di jalan raya. Lengah sedikit tak hanya dapat membahayakan diri sendiri saja, namun juga bisa mencelakakan pengguna jalan lainnya. Hal yang paling krusial saat mengemudi di

Jalan - jalan ke Cibinong City Mall untuk Akhir Pekan yang Menyenangkan

Saat weekdays , pagi - pagi sekali ayah sudah berangkat bekerja. Kirana menghabiskan setengah harinya di sekolah. Sementara saya, sepanjang hari berjibaku dengan berbagai urusan rumah tangga sambil mengasuh Aruna. Rutinitas seperti ini, otomatis membuat family time yang terbangun pada hari kerja sangat terbatas waktunya. Itu sebabnya, kita semua selalu mendamba weekend, bukan? Weekend atau akhir pekan, bagi saya adalah saatnya family time . Dimana semua anggota keluarga bisa berkumpul lengkap dan menghabiskan waktu bersama. Salah satunya dengan pergi jalan - jalan. Dengan segala kepenatan yang begitu terasa saat hari kerja, tentunya semua ingin jalan - jalan saat akhir pekan. Apalagi saya, ibu rumah tangga yang sehari - harinya hanya di rumah saja. Masa iya akhir pekannya nggak kemana - mana? Tentunya sayalah yang paling semangat mengajak orang rumah untuk jalan - jalan. Jalan - jalan keluarga kami itu nggak neko - neko kok. Yang penting membuat

Maksimalkan Cantik Alamimu dengan Perawatan Tubuh Praktis ala Velvy Beauty

Punya suami yang tak romantis itu seringkali membuat diri ini gigit jari. Bayangkan saja, selama 7 bulan pacaran hingga 7 tahun menikah, tak pernah sekalipun ia memberi bunga atau puisi yang sering diharap - harap sang istri.                                         Padahal istrinya ini ingin sekali merasakan berbunga - bunganya hati ketika diberi sekuntum mawar. Setidaknya, setahun sekali lah, pada saat ulang tahun atau wedding anniversary. Meski sudah diberi kode keras, namun tak pernah sekalipun ia mengabulkannya. Sebagai ganti, ia selalu membawa cake ulang tahun untuk dikunyah bersama. Oh my god . Suami saya ini selalu punya pembelaan sendiri kenapa tak pernah mau memberikan bunga untuk istrinya. Katanya, kalau bunga adalah lambang cinta, maka bunga itu pasti layu dan berguguran. Sementara cintanya pada sang istri akan selalu abadi dan berkembang. sumber : tenor.com Kalau sudah bilang begitu biasanya saya langsung balik kanan, pura - pura nggak dengar sambi