Skip to main content

Menu harian balita

Akhir - akhir ini Kirana lagi hobi makan telur ceplok pake kecap. Seeeeetiap ditanya mau makan pake apa..jawabannya selalu "Pake telol..kasih icap.". Mamah sampe bosen dengernya, hahah. Sebenernya kalo langsung disuapin tanpa ditanya2 dulu mau maem apa juga mau2 aja dengan sedikit dibujuk - bujuk. Tapi kalo udah minta ceplok icap terus dikasih yang lain langsung ngamuk dah. Dan mama itu suka reflek dan keceplosan nanya2 dulu kalo mau maem -____-. Terus, Kirana itu seleranya jawa banget kayak bapakke. Coba dikasih Soto, rawon, sop..pasti habis semangkok. Tapi kayak sabtu kemarin waktu diajakin makan di resto pizza, makannya ogah2an. Pizza cm makan 1/2 slice, makaroni panggang cuma nyicip 2 suap. Sepanjang jalan pulang nangis rewel karena masih laper kali ya..nyampe rumah langsung minta nasi ceplok icap *tepokjidat.

Sore kemarin, mama lagi gatel pingin buatin makan yang sedikit special buat Kirana. Tapi di kulkas cuma ada brokoli doank ternyata,, gak ada sayur yang lain. Terus di freezer cuma ada ebi furai siap goreng. Yawes akhirnya bikin brokoli goreng tepung plus ebi furai plus pake Nasi yang dikecapin. Tapi yang bikin gubrak adalah, ketika mama menghampiri Kirana dengan hati berbinar dengan harapan Kirana akan surprise dan takjub terus makannya habis banyak, ternyata dia langsung bilang "Gak mau pake itu..Nasi icap aja". Rasanya pingin koprol aja waktu Kirana bilang gitu.  Itu enak nduuuk, mama aja udah ngeces2 pingin nyikat. Huhu, ya mau gak mau ndulangnya pake drama lagi, brokoli sama ebi furai nya diumpet2in dibawah Nasi. Dibujuk2 nanti dikasih susu coklat sambil lari2 ngikutin Kirana yang kabur terus tiap mau disuapin -____-. Alhamdulillah dengan sedikit ngos2an lumayan habis banyak maemnyaa. Brokoli sama ebi furai nya masih nyisa tapi, ya jatahnya mama yang ngabisin :D.

Dibawah ini resep brokolinya ya, kalo mau lebih enak lagi bisa ditambah kaldu bubuk. Untuk resep ebi furai nya bisa ngintip di blog auntinya Kirana yang fenomenal ini, hihi.




Resep brokoli goreng tepung

Bahan
80 gr kuntum brokoli
1 siung bawang putih
50 gr tepung terigu
75 ml air

3 sdm munjung tepung sagu untuk pelapis
Garam, merica

Cara membuat
1. Rendam brokoli yang sudah dipetik perkuntum dengan air garam selama 5 menit, cuci bersih.
2. Haluskan bawang putih, campur dengan terigu dan air, tambahkan 1/2 sdt garam dan merica.
3. Masukkan brokoli ke adonan basah.
4. Siapkan tepung beras dalam sebuah wadah yang ada tutupnya, bumbu dengan sejumput garam dan merica.
5. Ambil beberapa kuntum brokoli yang sudah dilapis tepung, masukkan ke dalam tepung beras, tutup wasapnya, kemudian kocok2 hingga tepung berasnya melapisi.
6. Goreng hingga matang.







Comments

Popular posts from this blog

Insto Dry Eyes, Solusi Seketika Untuk Gejala Mata Kering Saat Mengemudi Mobil

Gejala mata kering bisa datang tiba – tiba dan mengganggu aktivitas kita. Entah itu saat sedang asyik membaca, marathon nonton drama Korea, atau mengemudi di jalan raya. Jangan dibiarkan saja, Untuk gejala mata kering, Insto Dry Eyes solusinya. Setiap kali memperhatikan suami tatkala ia sedang mengemudi, saya selalu berpikir bahwa mengemudi mobil itu hal yang mudah. Hanya menggoyang setir, mengganti gigi, menginjak pedal gas dan pedal rem saja kan? Apa sih sulitnya? Tapi secara praktik, mengemudi mobil itu ternyata tak semudah yang dibayangkan. Karena ada entitas tak berwujud lain yang mesti diperhitungkan. Seperti feeling , respon berpikir, fokus dan konsentrasi.  Mengemudi mobil juga butuh mental yang berani, serta koordinasi yang apik antara mata, tangan dan kaki. Apalagi untuk mengemudi di jalan raya. Lengah sedikit tak hanya dapat membahayakan diri sendiri saja, namun juga bisa mencelakakan pengguna jalan lainnya. Hal yang paling krusial saat mengemudi di

Jalan - jalan ke Cibinong City Mall untuk Akhir Pekan yang Menyenangkan

Saat weekdays , pagi - pagi sekali ayah sudah berangkat bekerja. Kirana menghabiskan setengah harinya di sekolah. Sementara saya, sepanjang hari berjibaku dengan berbagai urusan rumah tangga sambil mengasuh Aruna. Rutinitas seperti ini, otomatis membuat family time yang terbangun pada hari kerja sangat terbatas waktunya. Itu sebabnya, kita semua selalu mendamba weekend, bukan? Weekend atau akhir pekan, bagi saya adalah saatnya family time . Dimana semua anggota keluarga bisa berkumpul lengkap dan menghabiskan waktu bersama. Salah satunya dengan pergi jalan - jalan. Dengan segala kepenatan yang begitu terasa saat hari kerja, tentunya semua ingin jalan - jalan saat akhir pekan. Apalagi saya, ibu rumah tangga yang sehari - harinya hanya di rumah saja. Masa iya akhir pekannya nggak kemana - mana? Tentunya sayalah yang paling semangat mengajak orang rumah untuk jalan - jalan. Jalan - jalan keluarga kami itu nggak neko - neko kok. Yang penting membuat

Maksimalkan Cantik Alamimu dengan Perawatan Tubuh Praktis ala Velvy Beauty

Punya suami yang tak romantis itu seringkali membuat diri ini gigit jari. Bayangkan saja, selama 7 bulan pacaran hingga 7 tahun menikah, tak pernah sekalipun ia memberi bunga atau puisi yang sering diharap - harap sang istri.                                         Padahal istrinya ini ingin sekali merasakan berbunga - bunganya hati ketika diberi sekuntum mawar. Setidaknya, setahun sekali lah, pada saat ulang tahun atau wedding anniversary. Meski sudah diberi kode keras, namun tak pernah sekalipun ia mengabulkannya. Sebagai ganti, ia selalu membawa cake ulang tahun untuk dikunyah bersama. Oh my god . Suami saya ini selalu punya pembelaan sendiri kenapa tak pernah mau memberikan bunga untuk istrinya. Katanya, kalau bunga adalah lambang cinta, maka bunga itu pasti layu dan berguguran. Sementara cintanya pada sang istri akan selalu abadi dan berkembang. sumber : tenor.com Kalau sudah bilang begitu biasanya saya langsung balik kanan, pura - pura nggak dengar sambi