Skip to main content

Batagor balita

Sepengetahuan mama, batagor itu kependekan dari bakso tahu goreng, jadi tahu yang ditutup adonan bakso diatasnya, digoreng terus dimakannya pake saus kacang. Tapi entah kenapa kebanyakan penjual batagor malah pakenya kulit pangsit yak. Mungkin kulit pangsit lebih ekonomis kali ya, hihi. Dulu waktu mama masih kuliah di Bandung teh seriiing banget makan batagor abang2 model gini. Biarpun perasaan banyakan komposisi tepung daripada ikannya, tapi tetep aja enak.

Seinget mama, Kirana belum pernah deh incip2 batagor dan makanan berbumbu saus kacang lainnya. Kebetulan ada kulit pangsit di kulkas, khirnya siang kemarin coba bikin buat Kirana. Berhubung buat anak, jadi batagor nya premium, banyakan ayam sama ikannya daripada tepung, hihi. Tapi sebelah disuruh nyoba ternyata kira gak suka, huhu..sedihnya hatiku. Mungkin lidahnya masih asing sama saus kacang..soale kalo batagor nya aja masih mau. Ya gak papa, lain kali cobain lagi ya nduk ^^,




Bahan batagor
15 lembar kulit pangsit
100 gr daging ayam giling
75 gr fillet ikan Dori giling
50 gr tepung sagu
25 ml air es
1 butir putih telur
2 batang daun bawang, iris halus
1 sdm udang rebon
2 siung bawang putih
1/2 sdt garam
1 sdt gula
1/2 sdt merica
1/2 sdm kecap ikan

Bahan saus kacang
50 gr kacang tanah
1 siung bawang merah
2 siung bawang putih
15 gr gula aren
100 ml air
Garam dan merica secukupnya

Cara membuat batagor
1. Potong tiap kulit pangsit jadi 2 bagian bentuk segitiga.
2. Haluskan bawang putih dan udang rebon.
3. Campur ayam giling, ikan giling, bumbu halus dan bahan - bahan lainnya, aduk rata.
4. Letakkan 1-2 sdt adonan di tengah kulit pangsit, lalu rapatkan ujung-ujung kulit pangsit, hingga menyerupai bentuk batagor
5. Goreng hingga matang.

Cara membuat saus kacang
1. Goreng kacang tanah, giling dengan dry mill.
2. Haluskan bawang merah dan bawang putih.
3. Tumis bumbu halus hingga wangi, tambahkan air
4. Masukkan kacang giling, gula merah, garam dan merica, didihkan dan koreksi rasanya.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Tentang Jeruk Bali dan Manfaatnya

 Assalamualaikum. Beberapa waktu yang lalu, ayahnya Una & Kira menemani ibu mertua mudik ke kampung halamannya di Paron, Ngawi. Ibu mertua selama ini tinggal bersama kakak ipar di Jakarta. Sesekali, beliau pulang ke Ngawi untuk menengok rumah satu - satunya, dan saudara – saudara jauh yang ada disana. Tapi untuk mudik kali ini, bukan mudik seperti biasanya, melainkan untuk urusan jual beli rumah. Dengan demikian, bisa dibilang ini mudik terakhir ke Ngawi, mengingat tak ada banyak alasan bagi keluarga suami untuk berkunjung ke Ngawi lagi, selain hanya untuk bernostalgia saja. Biasanya kalau sudah pulang kampung begitu pasti banyaaak sekali oleh – oleh yang dibawa ibu mertua. Mulai dari sambel kacang   homemade yang super endes, kripik tempe, serta krupuk beras untuk teman makan pecel. Kadang, bawang merah, bawang putih, sayur mayur, jeruk - jerukan dan lombok – lombokan juga seringkali turut diboyong serta dalam rombongan oleh – oleh yang dibawa ibu, “Di Paron tu kayak ...

Jadi Ibu Bahagia, Hadirkan Masakan Penuh Cinta Bersama KRAFT Quick Melt

  Tak terasa ya, sudah hampir 3 bulan ini anak - anak aktif bersekolah lagi, seperti sebelum pandemi. Bagaimana bu? Apakah setiap pagimu selalu berseri - seri dalam menyambut hari. Ataukah bertanduk dan berubah wujud menjadi reog, macan hingga barongsai? Nah, ketika menyimak grup obrolan ibu - ibu. Ternyata banyak juga ya, yang mengalami culture shock di era back to normal school ini. Jangankan yang rumahnya jauh dari sekolah. Yang dekatpun, keluhannya tak jauh beda. Ibu - ibu ini, setiap paginya seperti berkejaran dengan kereta api. Nggak pernah absen mengomel dan menyanyi dengan nada tinggi. Berulang kali meminta anak - anak mereka untuk mandi, makan dan menyiapkan diri. Sambil sesekali melirik jam dinding yang terus berdetak tanpa henti. Aktivitas mengomel dan menyanyi ini biasanya juga dibarengi dengan adegan jungkir balik menyiapkan sarapan, menyiapkan bekal. Atau sambil bersiap - siap kerja, bagi ibu yang bekerja. Baru pagi hari, tapi rasanya sudah ngos - ngosan kehabisan ene...

Insto Dry Eyes, Solusi Seketika Untuk Gejala Mata Kering Saat Mengemudi Mobil

Gejala mata kering bisa datang tiba – tiba dan mengganggu aktivitas kita. Entah itu saat sedang asyik membaca, marathon nonton drama Korea, atau mengemudi di jalan raya. Jangan dibiarkan saja, Untuk gejala mata kering, Insto Dry Eyes solusinya. Setiap kali memperhatikan suami tatkala ia sedang mengemudi, saya selalu berpikir bahwa mengemudi mobil itu hal yang mudah. Hanya menggoyang setir, mengganti gigi, menginjak pedal gas dan pedal rem saja kan? Apa sih sulitnya? Tapi secara praktik, mengemudi mobil itu ternyata tak semudah yang dibayangkan. Karena ada entitas tak berwujud lain yang mesti diperhitungkan. Seperti feeling , respon berpikir, fokus dan konsentrasi.  Mengemudi mobil juga butuh mental yang berani, serta koordinasi yang apik antara mata, tangan dan kaki. Apalagi untuk mengemudi di jalan raya. Lengah sedikit tak hanya dapat membahayakan diri sendiri saja, namun juga bisa mencelakakan pengguna jalan lainnya. Hal yang paling krusial saat mengemudi...