Skip to main content

Resep saus concase balita

Namanya saja concase balita, jadi rasanya memang tidak seotentik saus concase betulan. Tapi ya.. mirip - miriplah. Waktu itu pernah lihat seorang chef lagi buat saus concase di salah satu tayangan Asian Food Channel yang awww ribetnya. Tomatnya harus dipanggang dulu dengan suhu tertentu, terus dikupasin satu - satu kulitnya, dibuang bijinya baru diproses. Kita mah ibu rumah tangga banyak kerjaannya bu..kalo masak pun butuhnya yang cepet, sat set. Katanya sih biar enak harus pake pasta tomat.. bukan saus tomat ya. Berhubung harga sekaleng pasta tomat sama dengan sekilo bandeng, ya mama lebih milih mbungkus bandeng aja, kalo dimasak lebih mengenyangkan..hihi. Namanya juga ibu - ibu ya, dalam hal apapun prinsip ekonomi harus tetap dipegang.

Jadi saus concase balita ini bisa diibuat macem - macem bun, buat saus spagheti, toping pizza, atau dibuat cocolan gitu aja. Bisa disetok juga di freezer, dibungkusin kecil - kecil untuk sekali konsumsi. Waktu harga tomat lagi murah dulu, mama sampai nyimpan berkantung - kantung di freezer dan baru dikeluarin jadi spagheti waktu rombongan keluarga besar suami datang menjenguk baby Aruna yang baru lahir. Biarpun pake tomat full  tapi rasanya tetep enak kok. Buktinya Kirana selalu suka. Ayahnya juga doyan. Kalo tidak suka ampas kulit tomat, tomatnya bisa dikerat dulu ujungnya terus direbus bentar..baru dikupas kulitnya. Kalo mama cuma dibuang bijinya aja terus langsung diblender sekulit - kulitnya. Tetep enak kok ^^.

Resep Saus Concase Balita


Bahan
100 gr ayam/daging giling
500 gr tomat
1 butir bawang Bombay
2 siung bawang putih
150 ml air
1 sdm saus tiram
1 sdm kecap manis
1 sdm Italian mix herbs
1 sdt gula aren
Garam gula merica secukupnya

Cara membuat
1. Belah tomat jadi 2 bagian, buang bijinya lalu blender.
2. Panaskan margarin, tumis cincangan bawang putih dan bawang bombay hingga harum dan kecoklatan
3. Masukkan ayam giling, masak hingga berubah warna.
4. Masukkan tomat yang sudah diblender, tambahkan saus tiram, kecap manis, italian mix herbs, gula aren, garam, gula dan merica.
5. Tambahkan air, didihkan hingga kuah saus menyusut dan mengental.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Tentang Jeruk Bali dan Manfaatnya

 Assalamualaikum. Beberapa waktu yang lalu, ayahnya Una & Kira menemani ibu mertua mudik ke kampung halamannya di Paron, Ngawi. Ibu mertua selama ini tinggal bersama kakak ipar di Jakarta. Sesekali, beliau pulang ke Ngawi untuk menengok rumah satu - satunya, dan saudara – saudara jauh yang ada disana. Tapi untuk mudik kali ini, bukan mudik seperti biasanya, melainkan untuk urusan jual beli rumah. Dengan demikian, bisa dibilang ini mudik terakhir ke Ngawi, mengingat tak ada banyak alasan bagi keluarga suami untuk berkunjung ke Ngawi lagi, selain hanya untuk bernostalgia saja. Biasanya kalau sudah pulang kampung begitu pasti banyaaak sekali oleh – oleh yang dibawa ibu mertua. Mulai dari sambel kacang   homemade yang super endes, kripik tempe, serta krupuk beras untuk teman makan pecel. Kadang, bawang merah, bawang putih, sayur mayur, jeruk - jerukan dan lombok – lombokan juga seringkali turut diboyong serta dalam rombongan oleh – oleh yang dibawa ibu, “Di Paron tu kayak ...

Jadi Ibu Bahagia, Hadirkan Masakan Penuh Cinta Bersama KRAFT Quick Melt

  Tak terasa ya, sudah hampir 3 bulan ini anak - anak aktif bersekolah lagi, seperti sebelum pandemi. Bagaimana bu? Apakah setiap pagimu selalu berseri - seri dalam menyambut hari. Ataukah bertanduk dan berubah wujud menjadi reog, macan hingga barongsai? Nah, ketika menyimak grup obrolan ibu - ibu. Ternyata banyak juga ya, yang mengalami culture shock di era back to normal school ini. Jangankan yang rumahnya jauh dari sekolah. Yang dekatpun, keluhannya tak jauh beda. Ibu - ibu ini, setiap paginya seperti berkejaran dengan kereta api. Nggak pernah absen mengomel dan menyanyi dengan nada tinggi. Berulang kali meminta anak - anak mereka untuk mandi, makan dan menyiapkan diri. Sambil sesekali melirik jam dinding yang terus berdetak tanpa henti. Aktivitas mengomel dan menyanyi ini biasanya juga dibarengi dengan adegan jungkir balik menyiapkan sarapan, menyiapkan bekal. Atau sambil bersiap - siap kerja, bagi ibu yang bekerja. Baru pagi hari, tapi rasanya sudah ngos - ngosan kehabisan ene...

Insto Dry Eyes, Solusi Seketika Untuk Gejala Mata Kering Saat Mengemudi Mobil

Gejala mata kering bisa datang tiba – tiba dan mengganggu aktivitas kita. Entah itu saat sedang asyik membaca, marathon nonton drama Korea, atau mengemudi di jalan raya. Jangan dibiarkan saja, Untuk gejala mata kering, Insto Dry Eyes solusinya. Setiap kali memperhatikan suami tatkala ia sedang mengemudi, saya selalu berpikir bahwa mengemudi mobil itu hal yang mudah. Hanya menggoyang setir, mengganti gigi, menginjak pedal gas dan pedal rem saja kan? Apa sih sulitnya? Tapi secara praktik, mengemudi mobil itu ternyata tak semudah yang dibayangkan. Karena ada entitas tak berwujud lain yang mesti diperhitungkan. Seperti feeling , respon berpikir, fokus dan konsentrasi.  Mengemudi mobil juga butuh mental yang berani, serta koordinasi yang apik antara mata, tangan dan kaki. Apalagi untuk mengemudi di jalan raya. Lengah sedikit tak hanya dapat membahayakan diri sendiri saja, namun juga bisa mencelakakan pengguna jalan lainnya. Hal yang paling krusial saat mengemudi...