Skip to main content

Resep bakso sarang burung

Satu lagi recommend resep frozen food dari dapur Unakira. Bakso sarang burung. Ini bakso bisa banget disetok di freezer. Untuk masaknya bisa dicemplungin ke sup, diguyur saus asam manis. Tapi paling seger dimakan pake kuah bakso plus pangsit sama tahu kukus. Inspirasi resepnya dapat dari blog Mamaku Koki Handal, tapi eksekusinya pake resep sendiri, menyesuaikan bahan - bahan yang ada. Untuk resep aslinya belum pernah bikin sih, tapi pake resep sendiri juga udah pas, bahan dagingnya irit cuma 250 gr, tapi jadinya banyak, hehe. Seperti biasa mama kalo masak gak pernah pake kaldu bubuk, jadi di bumbu halusnya mama tambahin udang rebon biar ada gurih - gurihnya. Terus, kapan - kapan pingin bikin yang versi dagingnya agak banyakan ah..lebih enak lagi kayaknya. Kemarin ayah Tedy seneng banget waktu dibekelin bakso sarang burung pake kuah bakso buat makan siangnya. Katanya enak banget, trus makannya pas lagi hujan juga, jadinya pas banget. Kebetulan di kantornya ayah disediain microwave di pantrinya, jadi yang bawa bekel bisa ngangetin makanannya. Dan biarpun menunya Kirana oriented, tapi ayah Tedy tetep rajin mbekel, lebih sehat,  praktis dan waktu istirahatnya juga lebih efektif karena gak habis buat jalan cari - cari makan di luar.

Bakso sarang burung ini kayaknya bisa juga masuk ke menu one dish meal ya, karena kan udah ada karbonya juga dari bihun, ada sayur dan dagingnya. Bisa juga masuk menu mpasi 1y+ atau buat balita yang lagi GTM. Kirana kemarin pagi makan bakso sarang burung pake kuah bakso plus tahu kukus. Habis semangkok porsi Kirana. Siangnya minta nasi telor ceplok, trus sorenya makan bakso lagi.. katanya enakk. ^__^. Dibawah ini resep bakso sarang burungnya ya



Resep bakso sarang burung
Bahan
250 gr ayam giling
150 gr tepung tapioka
75 ml air es
1 butir telur
3 siung bawang putih
1 sdm udang rebon
2 sdt garam
1 sdt merica
1 sdm kecap ikan

75 gr wortel, parut
75 gr jamur kuping, rendam air panas lalu iris halus
200 gr bihun yg sudah matang, iris kasar
1 batang daun bawang, iris halus

Cara membuat
1. Campurkan wortel, jamur kuping, daun bawang dan bihun, aduk - aduk hingga tercampur rata.
2. Haluskan bawang putih, garam, merica dan udang rebon.
3. Campur ayam filing dengan tapioka, aduk rata.
4. Kemudian satu persatu masukkan telor, bumbu halus dan air ke adonan ayam. Aduk - aduk hingga adonan terasa menyatu.
5. Masukkan campuran wortel+jamur+bihun ke adonan ayam, aduk hingga merata

6. Rebus air dalam panci, seteleh mendidih matikan api, buat bulatan - bulatan dengan 2 buah sendok hingga adonan habis
7. Nyalakan api kembali, rebus hingga mendidih kembali kemudian matikan api. Diamkan hingga dingin, tiriskan dan olah sesuai kebutuhan atau simpan di freezer dalam kantong - kantong plastik.

Comments

Popular posts from this blog

Insto Dry Eyes, Solusi Seketika Untuk Gejala Mata Kering Saat Mengemudi Mobil

Gejala mata kering bisa datang tiba – tiba dan mengganggu aktivitas kita. Entah itu saat sedang asyik membaca, marathon nonton drama Korea, atau mengemudi di jalan raya. Jangan dibiarkan saja, Untuk gejala mata kering, Insto Dry Eyes solusinya. Setiap kali memperhatikan suami tatkala ia sedang mengemudi, saya selalu berpikir bahwa mengemudi mobil itu hal yang mudah. Hanya menggoyang setir, mengganti gigi, menginjak pedal gas dan pedal rem saja kan? Apa sih sulitnya? Tapi secara praktik, mengemudi mobil itu ternyata tak semudah yang dibayangkan. Karena ada entitas tak berwujud lain yang mesti diperhitungkan. Seperti feeling , respon berpikir, fokus dan konsentrasi.  Mengemudi mobil juga butuh mental yang berani, serta koordinasi yang apik antara mata, tangan dan kaki. Apalagi untuk mengemudi di jalan raya. Lengah sedikit tak hanya dapat membahayakan diri sendiri saja, namun juga bisa mencelakakan pengguna jalan lainnya. Hal yang paling krusial saat mengemudi di

Jalan - jalan ke Cibinong City Mall untuk Akhir Pekan yang Menyenangkan

Saat weekdays , pagi - pagi sekali ayah sudah berangkat bekerja. Kirana menghabiskan setengah harinya di sekolah. Sementara saya, sepanjang hari berjibaku dengan berbagai urusan rumah tangga sambil mengasuh Aruna. Rutinitas seperti ini, otomatis membuat family time yang terbangun pada hari kerja sangat terbatas waktunya. Itu sebabnya, kita semua selalu mendamba weekend, bukan? Weekend atau akhir pekan, bagi saya adalah saatnya family time . Dimana semua anggota keluarga bisa berkumpul lengkap dan menghabiskan waktu bersama. Salah satunya dengan pergi jalan - jalan. Dengan segala kepenatan yang begitu terasa saat hari kerja, tentunya semua ingin jalan - jalan saat akhir pekan. Apalagi saya, ibu rumah tangga yang sehari - harinya hanya di rumah saja. Masa iya akhir pekannya nggak kemana - mana? Tentunya sayalah yang paling semangat mengajak orang rumah untuk jalan - jalan. Jalan - jalan keluarga kami itu nggak neko - neko kok. Yang penting membuat

Maksimalkan Cantik Alamimu dengan Perawatan Tubuh Praktis ala Velvy Beauty

Punya suami yang tak romantis itu seringkali membuat diri ini gigit jari. Bayangkan saja, selama 7 bulan pacaran hingga 7 tahun menikah, tak pernah sekalipun ia memberi bunga atau puisi yang sering diharap - harap sang istri.                                         Padahal istrinya ini ingin sekali merasakan berbunga - bunganya hati ketika diberi sekuntum mawar. Setidaknya, setahun sekali lah, pada saat ulang tahun atau wedding anniversary. Meski sudah diberi kode keras, namun tak pernah sekalipun ia mengabulkannya. Sebagai ganti, ia selalu membawa cake ulang tahun untuk dikunyah bersama. Oh my god . Suami saya ini selalu punya pembelaan sendiri kenapa tak pernah mau memberikan bunga untuk istrinya. Katanya, kalau bunga adalah lambang cinta, maka bunga itu pasti layu dan berguguran. Sementara cintanya pada sang istri akan selalu abadi dan berkembang. sumber : tenor.com Kalau sudah bilang begitu biasanya saya langsung balik kanan, pura - pura nggak dengar sambi