Skip to main content

Menu harian balita

Kadang - kadang, mama kalo lagi masak suka ngawur dan gak sesuai pakem. Maksudnya lebih flexible, menyesuaikan dengan bahan yang ada aja. Ya gak ngawur - ngawur banget, yang penting rasanya masuk, enak dan yang dimasakin gak komplain. Misalnya niat mau masak sesuatu tapi ada bahan atau bumbu yang kurang ya gak apa - apa. Tetep hajar bleh. Beda sama embah - embah jaman dulu yang kalo masak ini harus pake ini, harus begitu, irisannya harus mencong begini, dst . Contohnya embahnya mama. Gak usah mbantuin masak deh, soale salah terus, heheheh. Tapi mama sayang banget sama embah, dan emang iya sih masakannya embah selalu mantep, dan rasanya selalu sama. Cuma masak sayur sop aja aduhhh enaknya, bikin nagih. Jadi kangen sama embah, huhu..:(

Seperti hari ini, niatnya mau masak capjay tapi ternyata gak ada bombay, daun bawang sama tomat yang biasanya jadi ciri khas capjaynya mama. Mau bikin udang kupu - kupu ladalah tepung pankonya abis. Ya uweslah di cah aja sayurannya, bumbu minimalis tapi karena pake kaldu udang jadi mantep rasanya. Terus udangnya dibikin semacam adonan bakso gitu terus digoreng, sebut aja namanya kekian jejadian, heheh. Soalnya kalo kekian beneran bahan dasanya udang, adonannya juga dikukus dulu baru digoreng. Berhubung lagi rush hour, ayah mau sarapan, anak - anak juga udah pada bangun, yawda langsung mama goreng gitu aja sesendok sesendok. Eh, ternyata pada bilang enak. Kirana juga doyan,untuk cah sayurnya cuma mau wortel, brokoli mau dikit, terus kailannya gak disentuh. Mangga kalo mau coba, semoga bisa jadi menu inspirasi harian untuk si kecil ya ^__^



Cah sayuran
Bahan
2 buah wortel, iris bulat
1 batang brokoli, posting per kuntum
4 bonggol kailan, posting bonggolnya
500 ml kaldu udang
2 bawang merah, iris tipis
2 bawang putih, iris tipis
1/2 sdm saus tiram
Garam, gula merica secukupnya

Cara membuat
1. Rendam brokoli dalam air garam selama 15 menit.
2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan wortel, tumis hingga setengah matang.
3. Masukkan saus tiram, aduk sebentar kemudian tambahkan kaldu, didihkan
4. Bumbui dengan garam, gula dan merica, cicipi
5. Masukkan brokoli, dan kailan, sesuaikan tingkat kematangan sayur dengan selera balita.

Kekian Udang Jejadian
Bahan
150 gr udang giling
1 sdm minyak wijen
1 sdm kecap ikan
1 sdm biji wijen
1 butir telur
2 siung bawang putih
1 sdt garam
1 sdt gula
1/2 sdt merica
75 gr tepung tapioka
35 ml air es

Cara membuat
1. Haluskan bawang putih, garam, gula dan merica
2. Campur udang giling dengan bumbu halus dan bahan - bahan lainnya, aduk rata
3. Goreng sesendok demi sesendok hingga matang.


Comments

Popular posts from this blog

Insto Dry Eyes, Solusi Seketika Untuk Gejala Mata Kering Saat Mengemudi Mobil

Gejala mata kering bisa datang tiba – tiba dan mengganggu aktivitas kita. Entah itu saat sedang asyik membaca, marathon nonton drama Korea, atau mengemudi di jalan raya. Jangan dibiarkan saja, Untuk gejala mata kering, Insto Dry Eyes solusinya. Setiap kali memperhatikan suami tatkala ia sedang mengemudi, saya selalu berpikir bahwa mengemudi mobil itu hal yang mudah. Hanya menggoyang setir, mengganti gigi, menginjak pedal gas dan pedal rem saja kan? Apa sih sulitnya? Tapi secara praktik, mengemudi mobil itu ternyata tak semudah yang dibayangkan. Karena ada entitas tak berwujud lain yang mesti diperhitungkan. Seperti feeling , respon berpikir, fokus dan konsentrasi.  Mengemudi mobil juga butuh mental yang berani, serta koordinasi yang apik antara mata, tangan dan kaki. Apalagi untuk mengemudi di jalan raya. Lengah sedikit tak hanya dapat membahayakan diri sendiri saja, namun juga bisa mencelakakan pengguna jalan lainnya. Hal yang paling krusial saat mengemudi di

Jalan - jalan ke Cibinong City Mall untuk Akhir Pekan yang Menyenangkan

Saat weekdays , pagi - pagi sekali ayah sudah berangkat bekerja. Kirana menghabiskan setengah harinya di sekolah. Sementara saya, sepanjang hari berjibaku dengan berbagai urusan rumah tangga sambil mengasuh Aruna. Rutinitas seperti ini, otomatis membuat family time yang terbangun pada hari kerja sangat terbatas waktunya. Itu sebabnya, kita semua selalu mendamba weekend, bukan? Weekend atau akhir pekan, bagi saya adalah saatnya family time . Dimana semua anggota keluarga bisa berkumpul lengkap dan menghabiskan waktu bersama. Salah satunya dengan pergi jalan - jalan. Dengan segala kepenatan yang begitu terasa saat hari kerja, tentunya semua ingin jalan - jalan saat akhir pekan. Apalagi saya, ibu rumah tangga yang sehari - harinya hanya di rumah saja. Masa iya akhir pekannya nggak kemana - mana? Tentunya sayalah yang paling semangat mengajak orang rumah untuk jalan - jalan. Jalan - jalan keluarga kami itu nggak neko - neko kok. Yang penting membuat

Maksimalkan Cantik Alamimu dengan Perawatan Tubuh Praktis ala Velvy Beauty

Punya suami yang tak romantis itu seringkali membuat diri ini gigit jari. Bayangkan saja, selama 7 bulan pacaran hingga 7 tahun menikah, tak pernah sekalipun ia memberi bunga atau puisi yang sering diharap - harap sang istri.                                         Padahal istrinya ini ingin sekali merasakan berbunga - bunganya hati ketika diberi sekuntum mawar. Setidaknya, setahun sekali lah, pada saat ulang tahun atau wedding anniversary. Meski sudah diberi kode keras, namun tak pernah sekalipun ia mengabulkannya. Sebagai ganti, ia selalu membawa cake ulang tahun untuk dikunyah bersama. Oh my god . Suami saya ini selalu punya pembelaan sendiri kenapa tak pernah mau memberikan bunga untuk istrinya. Katanya, kalau bunga adalah lambang cinta, maka bunga itu pasti layu dan berguguran. Sementara cintanya pada sang istri akan selalu abadi dan berkembang. sumber : tenor.com Kalau sudah bilang begitu biasanya saya langsung balik kanan, pura - pura nggak dengar sambi